Marketing merupakan salah satu kegiatan yang tidak boleh dilewatkan oleh pebisnis. UKM cenderung serabutan alias tidak terencana. Tak jarang, marketing plan, sebuah hal yang krusial menjadi terlupakan atau tidak dilakukan secara seksama. Padahal marketing disini sangat berbanding lurus dengan apa yang dilakukan untuk bisa meningkatkan penjualan Anda. Bayangkan jika ada suatu bisnis yang tidak melakukan marketing sama sekali, apa jadinya bisnis itu bahkan akan mendapatkan kerugian seiring berjalannya dengan waktu.
Marketing plan adalah suatu perencanaan atau strategi bagaimana cara Anda mencapai sasaran. Marketing plan layaknya blueprint yang akan menjadi panduan kita dalam melakukan marketing. Tak jarang, kita kerap tidak patuh dengan timeline yang kita buat. Sebut saja, kita ingin menggelar diskon sebesar 30% untuk mengurangi stok lama. Kita harus membuat blueprint, seperti kapan mengumumkan promosi itu, bisa didapatkan di mana saja, dan membuat batasan kapan promosi itu harus dihentikan.
Baca Juga : Menjadi seorang Marketer yang Andal dan Benar
Berikut ini adalah 6 langkah mudah membangun marketing plan.
- Mengumpulkan data dan informasi
- Melakukan analisa terhadap data dan informasi yang sudah kita miliki
- Melakukan perencanaan dan merancang proyek
- Eksekusi/ Kerja sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat sebelumnya
- Manajemen dan kontrol dengan tujuan memastikan kita sudah berjalan di jalur yang benar
- Hasil/ Pencapaian Apa saja hasil yang telah kita dapatkan. Jangan lupa untuk melakukan evaluasi juga terhadap hasil yang sudah didapatkan.
Dalam menerapkan marketing salah satunya adalah mengetahui terlebih dahulu channel yang paling efektif digunakan untuk bisnis Anda. Jangan sampai dengan sumber daya yang terbatas menyebabkan Anda menjadi keteteran dalam mengelola marketing plan Anda. Ada banyak sekali pilihan Channel yang bisa Anda manfaatkan dalam menerapkan dan mengeksekusi marketing plan Anda.
Sebagai Contoh untuk bisnis Pakaian, mungkin kita sepakat untuk berjualan di instagram dibandingkan di Twitter. Nah, hal ini perlu Anda tentukan sendiri untuk mengetahui lead customer dan conversi terbaik dari penjualan Anda berapa pada channel yang mana.
Baca Juga : Punya Bisnis Online Di INSTAGRAM? Yuk Gunakan Trik Ini Supaya Sukses
Kegiatan marketing plan tidak hanya diselenggarakan secara online saja, namun juga keseimbangan antara offline dan online. sebagai contoh Anda bisa mengikuti bazar di acara tertentu untuk menjual dan memperkenalkan produk Anda. Jika anda mensponsori sesuatu event pastinya anda juga bisa mendapatkan kesempatan memperkenalkan bisnis Anda kepada pengujung acara.
Ada banyak cara agar bisnis Anda tidak berjalan dengan serabutan atau kita sebut dengan berjalan apa adanya, dengan adanya perencanaan marketing yang baik maka percaya lah Anda akan mendapatkan hasil yang maksimal dengan effort yang sedikit. Jadi masih mau kerja serabutan lagi ?