Mengenal Apa Itu DBMS? Pengertian dan Fungsinya

Mengenal Apa Itu DBMS? Pengertian dan Fungsinya

Saat ini teknologi terus bertransformasi secara cepat di bidang digital, data telah menjadi salah satu aspek yang paling berharga bagi organisasi dan perusahaan di berbagai sektor industri. Namun, dengan peningkatan yang signifikan dalam volume dan keragaman data yang terus berlangsung, tugas mengelola dan memproses data telah menjadi semakin rumit dan menantang. Inilah saatnya dimana peran Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System atau DBMS) menjadi sangat penting.

Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi luasan dari DBMS, menggali mengapa keberadaannya menjadi begitu penting, dan mengeksplorasi secara mendalam bagaimana sistem ini berfungsi dalam menangani serta memanfaatkan data secara efisien dan efektif dalam konteks lingkungan digital!

Apa Itu DBMS?

DBMS adalah perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola, menyimpan, dan mengambil data dalam sebuah basis data. Dengan menggunakan DBMS, pengguna memiliki akses ke antarmuka yang memungkinkan mereka untuk melakukan berbagai tindakan, termasuk membaca, membuat, menghapus, dan memperbarui data.

Data yang dimaksud dapat berupa beragam informasi, seperti teks, angka, gambar, video, dan jenis media lainnya, yang semuanya dapat dikelola dan diakses melalui basis data. Sebagai sistem yang berperan sebagai penghubung antara pengguna dan basis data, DBMS memiliki fungsi yang luas. 

Selain mengelola operasi-operasi dasar seperti penyimpanan dan pengambilan data, DBMS juga bertanggung jawab atas pengaturan database engine dan skema basis data. Database engine adalah komponen utama dalam DBMS yang mengontrol cara data disimpan, di indeks, dan diakses, sementara skema basis data merujuk pada struktur atau format yang digunakan untuk mengatur dan menyusun data dalam basis data. 

Dengan demikian, DBMS bukan hanya sekedar perangkat lunak biasa, tetapi merupakan fondasi dari sistem informasi yang kompleks. Peran DBMS sebagai penghubung antara pengguna dan data memungkinkan organisasi untuk mengelola dan memanfaatkan data mereka secara efisien. Dalam konteks ini, DBMS tidak hanya sebagai alat teknis, tetapi juga sebagai elemen kunci dalam strategi bisnis dan pengambilan keputusan.

Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk memilih DBMS yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan memahami secara mendalam bagaimana memanfaatkannya secara maksimal untuk mencapai tujuan bisnis mereka.

Beberapa DBMS yang sedang trend saat ini meliputi MySQL, PostgreSQL, MongoDB, Cassandra, dan Oracle Database. Menurut peringkat DB-Engine, Oracle Database dikenal sebagai DBMS yang paling diminati. Oracle Database adalah jenis DBMS yang memiliki arsitektur terbagi antara struktur logis dan fisik. Salah satu keunggulan utama dari Oracle Database adalah kemampuan komputasi grid perusahaan yang memanfaatkan penyimpanan fisik modular.

Baca juga: Mengenal Tipe DBMS dan Rekomendasinya

Sejarah Singkat DBMS (Database Management System)

Asal usul sejarag database ada sebelum penemuan komputer seperti yang dibutuhkan di perpustakaan, pemerintahan, bisnis dan catatan medis saat ini. Kebutuhan akan pemeliharaan dan penyimpanan data semakin meningkat dimana dengan diperkenalkannya komputer, pendataan menjadi sangat mudah, efektif waktu dan mengkonsumsi lebih sedikit ruang untuk mengumpulkan serta memelihara database tersebut. Berikut adalah peristiwa penting dari sejarah DBMS (Database Management System)

  • 1960 – Charles Bachman merancang sistem DBMS pertama
  • 1970 – Codd memperkenalkan Information Management System (IMS) IBM
  • 1976 – Peter Chen menciptakan dan mendefinisikan model Entity-relationship yang juga dikenal sebagai model ER
  • 1980 – Model Relasional menjadi komponen database yang diterima secara luas
  • 1985 – DBMS berorientasi objek berkembang.
  • 1990-an – Penggabungan orientasi objek dalam DBMS relasional.
  • 1991- Microsoft mengirimkan akses MS, DBMS pribadi dan yang menggantikan semua produk DBMS pribadi lainnya.
  • 1995 – Aplikasi database Internet pertama
  • 1997 – XML diterapkan pada pemrosesan database. Banyak vendor mulai mengintegrasikan XML ke dalam produk DBMS.

Baca Juga  :    Mengenal Apa Itu Database dan Komponen Didalamnya

Fungsi DBMS

DBMS memiliki sejumlah peran yang sangat krusial dalam mengurus serta mengatur data di dalam suatu basis data. Di bawah ini terdapat beberapa tugas penting yang biasanya difungsikan oleh DBMS:

Mengelola Data

DBMS memungkinkan pengguna melakukan penciptaan, pembacaan, pembaruan, dan penghapusan data yang disimpan dalam basis data. Perangkat lunak DBMS ini menyediakan metode untuk menyimpan, mengolah, dan mengambil data dengan cara yang efisien dan efektif. Peran penting DBMS adalah dalam memastikan keamanan dan konsistensi data, serta memungkinkan kolaborasi dan berbagi data antar pengguna.

Mengatur Struktur Data

DBMS (Sistem Manajemen Basis Data) memiliki peranan krusial dalam manajemen data dengan melakukan definisi dan pemrosesan data, menangani berbagai permintaan pengguna, menjaga keamanan dan integritas data, mengatur pembaruan data, mengontrol akses data secara bersamaan, menyediakan fitur cadangan dan pemulihan, menampilkan kamus data, dan meningkatkan kinerja pemrosesan dan akses data.

Mengoptimalkan Kinerja

DBMS memungkinkan pengguna untuk meningkatkan efisiensi basis data dengan menyesuaikan pengaturan perangkat keras dan perangkat lunak sesuai kebutuhan. Peran penting DBMS dalam meningkatkan efisiensi ditunjukkan oleh optimalisasi eksekusi kueri dan manajemen penyimpanan yang efektif, yang berkontribusi pada peningkatan kinerja sistem secara keseluruhan. Hal ini tercapai melalui kerjasama antara berbagai fungsi dan komponen yang bekerja bersama untuk memastikan pengelolaan data yang efisien dalam semua aspeknya.

Mengamankan Data

DBMS memberikan kesempatan bagi pengguna untuk melindungi data yang tersimpan dalam basis data dengan menerapkan berbagai metode keamanan seperti autentikasi, otorisasi, dan enkripsi.

Sebagai sebuah sistem manajemen basis data, DBMS memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keamanan data dengan menyediakan serangkaian fungsi yang memastikan data dapat disimpan, diakses, dan dimanipulasi dengan aman. Ini termasukkan penentuan struktur data dan relasinya, penjagaan keamanan data, pengaturan penyimpanan data, pemantapan integritas data, serta pemberian fasilitas backup dan pemulihan.

Mengintegrasikan Dengan Aplikasi

DBMS memungkinkan pengguna untuk mengintegrasikan database dengan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman seperti SQL, Java, dan Python. 

Sebagai sebuah sistem manajemen basis data, DBMS memiliki peran krusial dalam mengintegrasikan basis data dengan aplikasi dengan menyediakan infrastruktur untuk menyimpan, mengatur, dan mengambil data dengan efisien. Integrasi ini memungkinkan aplikasi untuk mengakses dan memanipulasi data dengan cara yang terstruktur dan aman, memastikan bahwa data tetap konsisten dan akurat di seluruh sistem.

Mengelola Konfigurasi

DBMS membolehkan pengguna untuk mengurus konfigurasi basis data seperti mengontrol dimensi basis data, mengelola jumlah pengguna, dan beragam konfigurasi lainnya.

Dengan mengelola konfigurasi ini dengan baik, DBMS menjamin bahwa sistem basis data berjalan dengan baik, aman, dan sesuai dengan keperluan organisasi. Ini memberikan fleksibilitas dan kontrol yang dibutuhkan untuk mengelola lingkungan basis data secara efisien dan efektif.

Mengelola Backup

DBMS memberikan kemampuan kepada pengguna untuk mengurus pencadangan basis data dengan melakukan proses pembuatan salinan, pengembalian data, serta aktivitas database lainnya. 

DBMS bertanggung jawab dalam mengelola kapasitas penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan cadangan data, termasuk melakukan kompresi data bila perlu guna mengurangi penggunaan ruang penyimpanan. Selain itu, DBMS dapat mengelola jadwal rotasi pencadangan untuk memastikan bahwa salinan data disimpan dalam interval waktu yang telah ditentukan.

Mengelola Security

Fungsi krusial dari DBMS dalam menjaga keamanan merupakan elemen yang sangat penting dalam konteks bisnis modern saat ini. DBMS memberikan kemampuan kepada pengguna untuk mengatur aspek keamanan basis data dengan menggunakan berbagai teknik perlindungan seperti autentikasi, otorisasi, dan enkripsi data.

Selain itu, DBMS juga mampu melakukan audit keamanan untuk memverifikasi penerapan aturan keamanan yang telah ditetapkan, serta mengidentifikasi dan mengatasi potensi pelanggaran keamanan. Laporan hasil audit ini dapat menjadi landasan untuk meningkatkan kebijakan keamanan secara menyeluruh.

Baca juga: Memahami Kelebihan dan Kekurangan DBMS

Mengenal 3 Arsitektur Utama DBMS

Desain DBMS tergantung pada arsitekturnya. Sejumlah besar data pada Komputer Pribadi, server web, server basis data, dan elemen lain yang terhubung dengan jaringan dapat ditangani dengan bantuan arsitektur klien atau server dasar. Banyak komputer dan workstation adalah bagian dari arsitektur Klien yang terhubung melalui jaringan. Arsitekturnya bergantung pada bagaimana pengguna terhubung ke database. Ada tiga macam Arsitektur  yang bisa Anda ketahui di bawah ini :

  • Arsitektur Tier-1

    Dalam jenis Arsitektur ini, data langsung diberikan kepada pelanggan dan pengguna dapat langsung menggunakan database melalui komputer. Setiap perubahan yang diperlukan dapat dilakukan dengan mudah oleh pengguna dan tidak ada alat praktis yang disediakan untuk pengguna akhir. Arsitektur ini lebih tepat digunakan untuk peningkatan aplikasi lokal di mana programmer dapat langsung berkomunikasi dengan database aplikasi untuk respon cepat.

  • Arsitektur Tier-2

    Mirip dengan client-server dasar, dalam arsitektur two-tier, aplikasi dari ujung klien dapat berkomunikasi di sisi server dengan database. Interaksi ini menggunakan Application Program Interface seperti ODBC dan JDBC. Antarmuka pengguna, serta program aplikasi, berjalan di sisi klien. Sisi server bertanggung jawab untuk menyediakan fungsionalitas seperti pemrosesan kueri dan manajemen transaksi.

  • Arsitektur Tier-3

    Terakhir arsitektur ini berisi satu lapisan lagi antara klien dan server. Tidak ada komunikasi langsung antara klien dan server. Umumnya arsitektur ketiga ini lebih digunakan dalam kasus aplikasi besar di web.

Baca Juga  :    Mengenal List Building Database untuk Memprospek Pelanggan

Contoh Penerapan dan Aplikasi DBMS

DBMS (Database Management System) : Sejarah dan Karakteristiknya
 

Karena kemajuan dalam DBMS, pengguna dapat menyimpan data lebih banyak dan lebih mudah juga untuk mencari semua informasi dan catatan mengenai setiap orang atau produk yang membantu untuk bekerja secara efisien dan efektif. Ada beberapa contoh aplikasi dan penggunaan Sistem Manajemen Basis Data yang umum ditemukan :

  • Perbankan

    Pelanggan dapat melakukan banyak transaksi setiap hari tanpa harus bolak-balik mengunjungi bank dengan mobile banking. Semuanya menjadi mungkin karena alasan di balik ini adalah penggunaan database dan mengelola semua data pelanggan melalui database modern yang lebih efektif juga praktis.

  • Institusi Pendidikan

    Contoh mudah adalah ketikan semua ujian dilakukan melalui web dan data yang terkait dengan siswa dipelihara melalui internet dengan bantuan sistem manajemen basis data. Termasuk juga mencakup rincian pendaftaran siswa, hasil, nilai dan kursus yang tersedia di lembaga pendidikan tanpa harus lagi adanya kunjungan tatap muka.

  • Situs Web Media Sosial

    Hampir semua masyarakat dunia telah menggunakan platform media sosial dan berbagi detail informasi pribadi mereka. Jutaan pengguna setiap hari mendaftar di situs web sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, TikTok, YouTube dan lain sebagainya. Semua informasi yang berhubungan dengan pengguna dapat disimpan dan dipelihara dengan bantuan DBMS.

Penutup

Dengan pemahaman yang kuat tentang DBMS dan fungsinya, organisasi dapat mengoptimalkan penggunaan data mereka untuk mencapai tujuan bisnis yang lebih besar. DBMS adalah fondasi dari sistem informasi modern yang memungkinkan inovasi dan pertumbuhan di berbagai industri.

Dengan menyediakan antarmuka yang terstandarisasi, keamanan data yang canggih, dan kinerja yang optimal, DBMS memainkan peran penting dalam mendukung operasi bisnis, pengambilan keputusan, dan inovasi teknologi di berbagai industri. Dengan pemahaman yang kuat tentang konsep dan fungsionalitasnya, organisasi dapat mengoptimalkan penggunaan data mereka untuk mencapai tujuan bisnis yang lebih besar.

Dalam konteks layanan hosting dan pengelolaan situs web seperti yang ditawarkan oleh IDCloudHost, peran Database Management System sangatlah krusial. Karena menjadi fondasi yang mendukung berbagai fitur dan fungsi yang ditawarkan oleh IDCloudHost kepada penggunanya. Sebagai penyedia layanan hosting, IDCloudHost menawarkan berbagai paket hosting yang mencakup kemampuan untuk menyimpan dan mengelola basis data.

solusi sempurna untuk bisnis anda
Subscribe here to get update