Apa itu Kecerdasan Buatan dan Pengenalannya

Apa itu Kecerdasan Buatan dan Pengenalannya

 

Apakah Anda pernah menggunakan Google, mencari gambar lewat reverse image, atau mengidentifikasi sebuah gambar lewat aplikasi? Semua teknologi tersebut bernama artificial intelligence, atau kecerdasan buatan dalam Bahasa Indonesia. Secara garis besar, AI merujuk pada sistem, atau mesin, yang dapat mengiritasi kecerdasan manusia dalam memenuhi sebuah tugas.

Selain itu, AI juga dapat mengembangkan kecerdasan mereka, berdasarkan informasi atau data yang mereka miliki. Contoh lain dari pengaplikasian AI chatbot. Chatbot memanfaatkan AI dalam memahami permasalahan konsumen lebih cepat, serta menawarkan jawaban yang lebih efisien.

Asisten pintar seperti yang ada pada Google, juga menggunakan AI dalam mengurai informasi kritis dari dataset tanpa tulisan, untuk meningkatkan penjadwalan. Mesin rekomendasi pun, bisa memberikan rekomendasi otomatis bagi acara TV berdasarkan kebiasaan menonton.lebih berfokus pada pemikiran yang kuat dan analisis data, daripada format atau fungsi.

Baca Juga : Cara Kerja Internet of Things (IoT) Serta Manfaat dan Kekurangannya

Walaupun IA mempunyai gambaran dalam benak banyak orang sebagai robot, yang berfungsi dan bertindak layaknya manusia, AI tidak bertujuan untuk menggantikan manusia. Sebaliknya, AI memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kontribusi manusia.

AI telah menjadi istilah untuk aplikasi yang melakukan pekerjaan kompleks, dan yang sebelumnya perlu masukan manusia. Seperti berkomunikasi dengan konsumen atau bermain catur. Apakah Anda tertarik untuk mempelajari kecerdasan buatan atau AI? Artikel ini akan mengulas berbagai hal mengenai AI yang dapat menambah wawasan Anda. Simak hingga akhir, ya.

Implementasi AI Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Teknologi ini sudah kita temukan di sekitar kita, apa saja implementasi AI dalam kehidupan kita sehari – hari :

1. Kemudi Otomatis

Mobil yang bisa berjalan secara otomatis memanfaatkan deep learning, salah satu bagian dari AI, dalam mengetahui ruangan yang tersisa di sekitar mobil. Perusahaan teknologi seperti Nvidia memanfaatkan AI untuk memberikan mobil kemampuan dalam melihat, berpikir, dan belajar.

2. Identifikasi Kendaraan

Perusahaan seperti Plate Smart, IntelliVision, serta Sighthound menggunakan penglihatan komputer dan deep learning, untuk melihat dan memahami gambar, serta mengubah pengawasan konvensional ke pengawasan kendaraan.

3. Robot

Vacuum Roomba 980 menggunakan AI untuk memindai ukuran ruang tamu, mencari objek yang mungkin menghalangi, dan mengingat rute terbaik dalam membersihkan karpet. Selain itu, robot vacuum tersebut juga bisa mengidentifikasi, sejauh mana pembersihan harus mereka lakukan.

Baca Juga : Sejarah Internet of Things (IoT) dan Fungsi/Manfaatnya

Cara Mengukur Kepandaian Kecerdasan Buatan

Jika ingin mengukur kepandaian kecerdasan buatan, ada beberapa cara melakukan tes. Beberapa diantaranya adalah tes sebagai berikut ini ;

1. Tes Turing

Inti dari Tes Turing adalah, bahwa AI sebagai entitas bisa melakukan komunikasi dengan agen manusianya. Idealnya, agen manusia tidak mengetahui bahwa mereka sedang berbicara dengan AI. Agar mencapai tujuan tersebut, kecerdasan perlu memenuhi kriteria berikut.

Pertama, Natural Language Processing atau NLP agar bisa berkomunikasi dengan sukses. Kedua, AI perlu Knowledge Representation agar bisa bertindak sesuai dengan memori yang mereka punya. Selanjutnya, ada Automated Reasoning, yang berguna untuk menyimpan informasi, sehingga AI bisa menjawab pertanyaan. Dan terakhir, Machine Learning untuk mendeteksi pola dan mengadaptasi keadaan baru.

2. Pendekatan Pemodelan Kognitif

Seperti namanya, pendekatan ini mencoba membangun AI berdasarkan kognisi manusia. Dalam menyaring esensi dari pemikiran manusia, terdapat 3 pendekatan. Ada Intropeksi, yaitu mengobservasi pemikiran seseorang, dan menciptakan model dengan basis pemikiran tersebut. Kedua, Eksperimen Psikologi.

Melakukan eksperimen pada manusia dan mengobservasi kebasaan. Serta terakhir, Pencitraan Otak. MRI dimanfaatkan untuk mengobservasi fungsi otak pada banyak skenario berbeda, dan merefleksikannya lewat kode.

3. Pendekatan Hukum Pikiran

Hukum pikiran adalah daftar panjang, mengenai pernyataan logika yang mengatur jalannya pikiran kita. Dengan asumsi bahwa hukum tersebut bisa menjadi kode (kodefikasi), dan bisa kita aplikasikan pada algoritma kecerdasan buatan.

Namun, masalah dalam pendekatan ini, adalah karena penyelesaian masalah secara prinsip dan secara praktek bisa sangat berbeda, maka butuh nuansa kontekstual dalam pengaplikasiannya. Selain itu, karena ada beberapa tindakan tanpa outcome yang 100% pasti, sebuah algoritma mungkin tidak dapat mereplikasikannya. Karena terlalu banyak parameter.

4. Pendekatan Agen Rasional

Agen rasional bertindak untuk mencapai outcome terbaik, pada keadaan sekarang. Menurut hukum pikiran, sebuah entitas harus bertindak sesuai dengan pernyataan logis. Namun ada beberapa pengecualian,misalnya ketika tidak ada hal logis yang bisa mereka lakukan. Sehingga dengan pendekatan ini, seorang agen rasional bertindak dengan tujuan mencapai outcome positif

Baca Juga : Mengenal Manfaat Internet of Things (IoT) Bagi Dunia Modern

Mengapa Kecerdasan Buatan Penting?

Ada beberapa hal yang penting yang perlu kita ketahui dari keberadaan kecerdasan buatan, apa saja :

  • Kecerdasan Buatan Mengotomasi Pembelajaran/Pekerjaan Repetitif

Anda tidak harus mengotomasi pekerjaan manual. Sebaliknya, AI mengerjakan tuga-tugas yang sering ada, bervolume tinggi atau pekerjaan yang terkomputerisasi. Dan kecerdasan buatan bisa melakukannya terus-menerus tanpa lelah.

  • Menambah Intelegensi

AI dapat menambahkan intelegensi pada banyak produk yang telah Anda pakai, seperti contohnya fitur Siri yang telah diperbaharui untuk produk Apple generasi baru. Otomasi, platform konvensional, bots, hingga mesin pintar dapat berkombinasi dengan data yang banyak, agar teknologi terus meningkat.

Pembaharuan dapat Anda lakukan untuk rumah, untuk kantor, dengan berbagai pilihan. Mulai dari keamanan pintar, kamera pintar, hingga analisis investasi.

  • Mampu Beradaptasi

AI mampu beradaptasi lewat pembelajaran algoritma, dan membiarkan data melakukan pemrograman. Kecerdasan buatan akan menemukan struktur serta regularitas pada data, sehingga algoritmanya mendapatkan kemampuan untuk menarik konklusi.

Seperti algoritma yang bisa mengajari dirinya untuk bermain catur, algoritma juga bisa mengajarkan dirinya produk apa yang harus mereka rekomendasikan. Modelnya pun akan beradaptasi dengan data baru.

  • Menganalisis Data yang Lebih Rumit dan Banyak

AI menganalisis data yang lebih banyak, dan lebih dalam, menggunakan jaringan neural, yang tersebumnyi pada banyak lapisan. Menyusun sebuah sistem deteksi kecurangan, dengan 5 lapisan tersembunyi sebelumnya sangat sulit.

Namun, semua berubah dengan adanya kemampuan komputer yang luar biasa, serta big data. Anda akan membutuhkan banyak sekali data untuk melatih model deep learning. Ini karena model belajar langsung dari data.

  • Menawarkan Akurasi Tinggi

AI memiliki akurasi tinggi lewat jaringan neural yang dalam. Sebagai contoh, interaksi yang mungkin Anda lakukan dengan Google berbasis deep learning. Semua produk tersebut, akan semakin akurat apabila semakin sering Anda gunakan.

Teknik deep learning dan rekognisi objek yang AI pakai ini, dapat digunakan untuk menunjukkan kanker pada gambar medis, dengan akurasi yang lebih baik.

  • Data Dapat Dikelola Maksimal

Saat sebuah algoritma melakukan pembelajarannya sendiri, data adalah asetnya. Semua jawaban ada pada data, dan Anda hanya perlu mengaplikasikan AI untuk menemukannya.

Peran data menjadi sangat krusial, dan memberikan manfaat lebih. Apabila Anda berada pada industri kompetitif, dan mengaplikasikan teknik atau AI yang kurang lebih sama, hasil terbaik akan Anda dapatkan dari data yang juga terbaik.

Kesimpulan dan Penutup

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence adalah sistem, atau mesin yang memiliki kemampuan untuk mengikuti kecerdasan manusia. Selain itu, mereka dapat mengembangkan kecerdasan, dan memudahkan pekerjaan yang sebelumnya repetitif, dan memerlukan masukan manusia.

Beberapa contoh dari implementasi AI adalah asisten Google, chatbot, mobil yang bisa berjalan sendiri, dan masih banyak lagi, AI menjadi tren yang saat ini berkembang dengan cepat. Kedepannya, AI bisa membantu lebih banyak hal lagi dalam berbagai bidang.

AI telah menjadi istilah untuk aplikasi yang melakukan pekerjaan kompleks, dan yang sebelumnya perlu masukan manusia. Seperti berkomunikasi dengan konsumen atau bermain catur. Apakah Anda tertarik untuk mempelajari kecerdasan buatan atau AI? Artikel ini akan mengulas berbagai hal mengenai AI yang dapat menambah wawasan Anda.

Related Post

  • Solusi Sempurna untuk Bisnis Anda

    Dalam Waktu 3 Menit, Anda akan mendapatkan semua
    layanan dengan cepat. Tidak ada kewajiban untuk upgrade,
    downgrade atau cancel setiap waktu

    Buat Private Cloud
    solusi sempurna untuk bisnis anda
    Subscribe here to get update