Cara Konfigurasi CORS pada Layanan IS3 IDCloudHost dengan S3 Browser

 

Panduan ini akan menjelaskan bagaimana cara menggunakan dan mengatur fungsi Cross-Origin Resource Sharing (CORS) Policy pada layanan IS3 IDCloudHost. Fungsi CORS sangat berguna untuk mengatur situs apa yang diperbolehkan untuk mengakses data-data didalam Object Storage IS3 IDCloudHost.

Berikut ini adalah contoh penggunaan CORS Policy:

• Anda memiliki Object Storage yang berisikan gambar dan video.
• Object storage Anda terpasang CORS Policy yang memberi akses kepada situs A dan B untuk membaca seluruh data.
• Dengan begitu, hanya situs A dan B saja yang bisa mengakses file didalam Object Storage.

Jika ada situs lain menyalin artikel anda yang masih memuat gambar atau video dari Object Storage Anda, maka source tersebut tidak dapat tampil atau mendapatkan pesan access denied karena situs tidak terdaftar pada CORS Policy di Object Storage anda.

Baca Juga : Cara Mounting Layanan Object Storage IDCloudHost di Ubuntu

Persiapan Konfigurasi CORS pada IS3 IDCloudHost

Untuk melakukan konfigurasi CORS pada IS3 IDCloudHost, kamu bisa menggunakan tools S3 Browser (Windows).  Apabila Anda belum memiliki pengalaman. Hal ini menjadi solusi dan Anda tidak perlu khawatir. Kali ini kita akan menjelaskan panduan, bagaimana cara mudah untuk melakukan konfigurasi CORS dengan bantuan aplikasi S3 Browser.

Hal – hal berikut ini adalah hal yang perlu kita persiapkan sebelum melakukan konfigurasi CORS:

1. Nama domain yang ingin berikan akses.
2. Akses ke Object Storage IS3 IDCloudHost.
3. Aplikasi S3 Browser (untuk Windows).

Panduan ini akan menggunakan aplikasi S3 Browser yang bisa di download pada link ini: Download S3 Browser. Amazon S3 Client. Windows Client for Amazon S3.

 

Memasang Konfigurasi CORS dengan S3 Browser

S3 browser adalah tools yang dapat digunakan untuk mengelola Object Storage anda di IS3 IDCloudHost. Tools ini memiliki fitur untuk melakukan modifikasi CORS Policy yang memudahkan pengguna dalam melakukan perubahan CORS Policy tanpa harus mengakses command line atau antarmuka Linux.

Setelah melakukan installasi software S3 Browser pada Windows anda. Maka langkah selanjutnya, Anda harus melakukan Add New Account.  Setelah itu, perlu kita mengisi konfigurasi sesuai dengan Access Key ID dan Secret Access Key yang sudah dipersiapkan.

Baca Juga : Cara Melakukan Backup pada Layanan Object Storage di Linux

Jika sudah, maka Anda dapat klik tombol Add new account. Setelah itu S3 Browser akan menampilkan bucket yang terhubung pada akun IS3 IDCloudHost anda.

Setelah itu, klik kanan pada bucket yang ingin anda setting dan pilih CORS Configuration. Selanjutnya, Anda dapat mengisi pengaturan CORS sesuai contoh sebagai berikut:

Contoh 1: konfigurasi CORS untuk Situs WordPress

<CORSConfiguration> <CORSRule> <ID>Allow Content for dingo.id</ID> <AllowedOrigin>https://www.dingo.id</AllowedOrigin> <AllowedOrigin>http://www.dingo.id</AllowedOrigin> <AllowedOrigin>https://dingo.id</AllowedOrigin> <AllowedOrigin>http://dingo.id</AllowedOrigin> <AllowedMethod>GET</AllowedMethod> <AllowedMethod>HEAD</AllowedMethod> <AllowedMethod>PUT</AllowedMethod> <AllowedMethod>POST</AllowedMethod> <AllowedMethod>DELETE</AllowedMethod> <AllowedHeader>*</AllowedHeader> <ExposeHeader>ETag</ExposeHeader> <MaxAgeSeconds>86400</MaxAgeSeconds> </CORSRule> </CORSConfiguration>

Konfigurasi CORS yang ada sebelumnya, dapat  kita gunakan apabila Anda hanya menggunakan satu bucket untuk satu situs WordPress melalui koneksi SSL dan non-SSL. Situs yang telah memiliki otoritas dapat membaca semua jenis data dengan metode GET dan HEAD, mengunggah data dengan metode PUT dan POST, dan menghapus data dengan metode DELETE.

Baca Juga : Integrasi Object Storage Sebagai Media Library di WordPress

Contoh 2: konfigurasi CORS untuk 2 Situs WordPress pada satu Bucket

<CORSConfiguration> <CORSRule> <ID>Allow Content for sushi.id and Dingo.id</ID> <AllowedOrigin>https://www.dingo.id</AllowedOrigin> <AllowedOrigin>http://www.dingo.id</AllowedOrigin> <AllowedOrigin>https://dingo.id</AllowedOrigin> <AllowedOrigin>http://dingo.id</AllowedOrigin> <AllowedOrigin>https://www.sushi.id</AllowedOrigin> <AllowedOrigin>http://www.sushi.id</AllowedOrigin> <AllowedOrigin>https://sushi.id</AllowedOrigin> <AllowedOrigin>http://sushi.id</AllowedOrigin> <AllowedMethod>GET</AllowedMethod> <AllowedMethod>HEAD</AllowedMethod> <AllowedMethod>PUT</AllowedMethod> <AllowedMethod>POST</AllowedMethod> <AllowedMethod>DELETE</AllowedMethod> <AllowedHeader>*</AllowedHeader> <ExposeHeader>ETag</ExposeHeader> <MaxAgeSeconds>86400</MaxAgeSeconds> </CORSRule> </CORSConfiguration>

Konfigurasi di atas adalah contoh konfigurasi CORS untuk memberikan akses 2 domain agar dapat melakukan pengelolaan Object Storage.

Contoh 3: Konfigurasi Wildcard pada CORS (Tidak Aman)

<CORSConfiguration> <CORSRule> <ID>Allow everything</ID> <AllowedOrigin>*</AllowedOrigin> <AllowedMethod>GET</AllowedMethod> <AllowedMethod>HEAD</AllowedMethod> <AllowedMethod>PUT</AllowedMethod> <AllowedMethod>POST</AllowedMethod> <AllowedMethod>DELETE</AllowedMethod> <AllowedHeader>*</AllowedHeader> <MaxAgeSeconds>30</MaxAgeSeconds> </CORSRule> </CORSConfiguration>

Konfigurasi di atas adalah contoh untuk memberikan akses kepada siapapun untuk mengakses dan mengelola object storage. Hal ini dapat kita katakan sangat tidak aman, karena situs manapun dapat mengakses data ke Object Storage anda.

Jika anda sudah menentukan konfigurasi CORS yang sesuai dengan kebutuhan anda, silahkan copy paste pada CORS Configuration Editor, lalu klik Apply. Dengan begitu anda sudah berhasil melakukan konfigurasi CORS Policy!