Mengenal Tier Data Center dan Tingkatannya

Mengenal Tier Data Center dan Tingkatannya

Dalam menjalankan website, Anda tentunya butuh layanan hosting atau cloud server agar data-data website tersebut dapat tersimpan dan diakses oleh pengunjung. Data-data website tersebut disimpan di data center yang dimiliki oleh penyedia layanan hosting atau cloud server. Namun, ternyata pusat penyimpanan data ini juga memiliki berbagai spesifikasi yang disebut dengan tier data center.

Dengan demikian, pentingnya memahami klasifikasi pusat penyimpanan data ini dapat menjadi mitigasi dalam melakukan proteksi terhadap data pada website Anda khususnya jika Anda berencana membangun website yang penuh dengan data-data penting yang bersifat pribadi. Memahami  klasifikasi data center memudahkan Anda untuk memilih layanan hosting atau cloud yang sesuai dengan kebutuhan website dan aplikasi Anda! 

Dalam perkembangannya, keberadaan bisnis terintegrasikan dengan kebutuhan penyimpanan data yang aman apalagi jika bisnis Anda beroperasi secara online. Hal tersebut membuat permintaan terhadap keamanan dalam penyimpanan data menjadi hal penting yang berpengaruh tidak hanya kepada operasional bisnis melainkan juga konsumen setia Anda.

Oleh karena itu, sebagai salah satu langkah meningkatkan keamanan data website Anda, maka pada ada artikel ini kami akan menjelaskan kepada Anda mengenai apa itu data center dan tiernya, manfaat, dan bagaimana cara memilih tingkatan data center yang sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian, langsung saja kita telaah artikel berikut ini!

Apa Itu Tier Data Center?

Klasifikasi data center ini mulai berkembang semenjak tahun 1990-an seiring dengan semakin berkembangnya industri internet yang membutuhkan server untuk beroperasi. Adapun istilah tier itu sendiri merujuk kepada tingkatan yang terdapat dalam sebuah data center. Dalam analoginya, data center dapat diibaratkan sebagai sebuah hotel yang memiliki bintang yang lebih tinggi maka fasilitas yang ditawarkan lebih eksklusif.

Sejalan dengan analogi tersebut, ketika Anda memilih level data center yang lebih tinggi maka Anda mendapati sejumlah fasilitas untuk penyimpanan data website Anda. Adapun pengertian tier data center adalah sebagai sebuah sistem yang digunakan untuk menggambarkan jenis infrastruktur server atau pusat penyimpanan data tertentu secara konsisten.

Setiap jenis infrastruktur data center dapat dilakukan rangking dari satu hingga empat dimana empat merupakan jenis infrastruktur yang terbaik dan sebaliknya satu menjadi infrastruktur yang lebih rentan dibandingkan dengan yang lainnya. Dengan demikian, menurut TIA 942 (Telecommunication Industry Association) membagi jenis data center dalam empat tingkatan yakni sebagai berikut:

  1. Tier 1: basic site infrastructure
  2. Tier 2: redundant site infrastructure capacity component
  3. Tier 3: concurrently maintainable site infrastructure
  4. Tier 4: fault tolerant site infrastructure

Klasifikasi Tier Data Center

Mengenal Tier Data Center dan Berbagai Tingkatannya

Sebagai salah satu badan yang memberikan sertifikasi terhadap data center, Uptime Institute menentukan kriteria untuk setiap tingkat dan mencantumkan beberapa nilai yang secara kolektif membentuk standar tingkat infrastruktur cloud yang satu ini. Adapun kriteria yang ditetapkan dalam mengklasifikasi tier data center tersebut adalah sebagai berikut:

  • Ketersediaan layanan dan uptime guarantees
  • Infrastruktur daya dan keadaan pendingin
  • Tingkat redundansi yang merupakan proses penduplikasian komponen penting dan akan menyimpannya sebagai cadangan serta melakukan pengamanan jika terjadi gangguan yang direncanakan atau tidak direncanakan
  • Keahlian staf dan protokol maintenance (khususnya kemampuan untuk menangani perawatan bersamaan)
  • Biaya layanan
  • Waktu yang dibutuhkan oleh fasilitas yang dimiliki untuk menyiapkan klien baru
  • Pembawa netralitas
  • Operational sustainability dan kemampuan pusat untuk memenuhi tujuan bisnis jangka panjang
  • Tingkat keamanan pusat data

Perbandingan Setiap Tier Untuk Data CenterMengenal Tier Data Center dan Berbagai Tingkatannya

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pusat penyimpanan data ini memiliki tier atau tingkatan yang dapat dibedakan. Dengan demikian, berikut kami sajikan tabel pembeda antar level data center tier yakni sebagai berikut:

Keterangan  Tier 1 Tier 2 Tier 3 Tier 4
Uptime guarantee  99.671% 99.741% 99.982% 99.995%
Waktu henti per tahun  <28.8 jam <22 jam <1.6 jam <26.3 menit
Komponen redundansi  Tidak ada Partial power and cooling redundancy (partial N+1) Full N+1 Fault Tolerant
Dapat dipelihara secara bersamaan Tidak ada Tidak ada Parsial Ada
Harga $ $$ $$$ $$$$
Kompartementalisasi Tidak ada Tidak ada Tidak ada Ada 
Dukungan Tim Support Tidak ada 1 shift 1+shift  24/7/365
Tipikal konsumen  Perusahaan kecil dan pemula dengan persyaratan sederhana SMBs Bisnis yang berkembang dan besar Entitas pemerintah dan perusahaan besar
Alasan utama mengapa perusahaan memilih tingkat ini Data center tier yang terjangkau Perbandingan harga dengan rasio performance yang kompatibel Harga yang cukup murah jika dibandingkan dengan kinerja tinggi yang dimilikinya Fasilitas fault tolerant yang ideal untuk tingkat lalu lintas atau permintaan pemrosesan yang tinggi secara konsisten

 

Tingkatan Tier Data Center

Mengenal Tier Data Center dan Berbagai Tingkatannya

Untuk memahami pemahaman Anda terhadap masing-masing fasilitas yang diberikan oleh infrastruktur cloud ini, maka kami telah merangkum masing-masing kapasitas tingkatan data  center tier yakni sebagai berikut:

  • Tier 1 Data Center (Basic Site Infrastructure)

Infrastruktur tier 1 menyediakan kapasitas dan cooling capacity yang dapat mendukung beban kerja yang berhubungan dengan IT IT. Fasilitas ini memiliki jalur tunggal untuk daya dan pendinginan serta tidak memiliki back up untuk sistem kritis apapun. Adapun untuk pemeliharaan rutin atau perbaikan darurat, staf yang bekerja harus menghentikan operasi sepenuhnya. Berikut adalah fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh tier 1 data center:

  • Uninterruptible Power Supply (UPS) atau distribusi daya yang tak terputus untuk kejadian seperti pemadaman listrik
  • Terdapat ruang khusus untuk sistem IT
  • Terdapat sebuah mesin-generator
  • Terdapat peralatan pendingin khusus yang beroperasi di luar jam kantor.

Tier 1 data center juga memerlukan sistem, protokol, dan peralatan yang memastikan pusat data aktif dan berjalan di luar jam kantor standar (malam dan akhir pekan). Namun karena kurangnya cadangan, klien tier 1 dapat mengantisipasi waktu henti (downtime) hingga 28,8 jam per tahun.

  • Tier 2 Data Center (Redundant Site Infrastructure Capacity Component)

Pada dasarnya, semua fasilitas yang dimiliki oleh tier 1 juga dimiliki oleh tier 2. Namun, pada tier 2 memiliki tambahan fasilitas opsi back up. Lebih lanjut, tier 2 juga menawarkan tingkat pengamanan yang lebih baik dengan beberapa media pendukung di bawah ini:

  • Generator mesin ekstra
  • Penyimpanan energi
  • Pendingin
  • Raised floors
  • Modul UPS
  • Pompa
  • Peralatan penolakan panas
  • Tangki bahan bakar dan sel
  • Unit pendingin ekstra

Seperti tier 1 data center, tier 2 hanya jalur tunggal untuk daya dan pendinginan namun fasilitas tersebut masih rentan terhadap gangguan yang tidak terduga. Adapun klien tier 2 dapat mengantisipasi waktu henti (downtime) hingga 22 jam per tahun.

  • Tier 3 Data Center (Concurrently Maintainable Site Infrastructure)

Tier 3 data center memiliki fasilitas yang dapat dipelihara secara bersamaan dengan beberapa jalur distribusi untuk daya dan pendinginan. Tidak seperti data center tingkat 1 atau 2, tier 3 juga tidak memerlukan penghentian total selama pemeliharaan atau penggantian peralatan.

Lebih lanjut, tier 3 juga memiliki fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh tier 2 dengan tambahan fasilitas N+1 Availability. Adapun N disini merujuk kepada kapasitas yang diperlukan untuk mendukung beban kerja IT secara penuh dan +1 yang merujuk kepada komponen tambahan untuk tujuan pencadangan. 

Tier 3 dapat memberikan solusi cadangan yang dapat menjaga operasi tetap berjalan jika terjadi pemadaman listrik lokal atau di seluruh wilayah. Fasilitas tersebut juga memastikan peralatan dapat terus beroperasi setidaknya selama 72 jam setelah pemadaman. Lebih lanjut,  adapun klien tier 3 dapat mengharapkan waktu henti (downtime) hingga 1.6 jam per tahun.

  • Tier 4 Data Center (Fault Tolerant Site Infrastructure)

Tier 4 data center memiliki mekanisme toleransi dan beberapa sistem yang terisolasi yang secara fisik bertindak sebagai komponen redundan dan jalur distribusi. Lebih lanjut, berikut adalah spesifikasi detail yang dimiliki oleh tier 4 data center: 

  • Semua komponen memiliki dukungan dua generator, dua sistem UPS, dan dua sistem pendingin
  • Setiap jalur distribusi bersifat independen sehingga kegagalan tunggal pada salah satu tidak menimbulkan efek domino dengan komponen lainnya
  • Operasi terus berjalan selama minimal 96 jam setelah pemadaman listrik lokal atau regional
  • Sumber daya tidak terhubung ke sumber eksternal apa pun

Tier 4 juga memiliki fasilitas 2N atau 2N+1 redudensi. Adapun istilah Redundansi 2N (atau N+N) merujuk kepada fasilitas yang memiliki sistem sepenuhnya independen dalam keadaan siaga. Dengan demikian, jika terjadi sesuatu pada komponen utama, replika cadangan yang identik mulai beroperasi untuk memastikan pengoperasian yang berkelanjutan.

Adapun istilah 2N+1 merujuk kepada penyedian dua kali kapasitas operasional (2N) dan komponen cadangan tambahan (+1) jika terjadi kegagalan saat sistem sekunder aktif. Adapun klien tier 4 dapat mengharapkan waktu henti (downtime) hingga 26.3 menit per tahun.

Penutup

Demikianlah penjelasan mengenai tier data center, mudah-mudahan artikel ini dapat menjadi pengetahuan bagi Anda ketika ingin memutuskan tingkatan mana yang akan digunakan. Lebih lanjut, Anda dapat menganalisa kebutuhan bisnis Anda dan menyesuaikan dengan masing-masing fasilitas atau spesifikasi yang diberikan dalam setiap infrastruktur cloud pilihan Anda.

Jika Anda telah memutuskan dan berencana ingin menggunakan infrastruktur cloud yang terjamin, Anda dapat menggunakan layanan Bare Metal IDCloudHost yang memberikan pelayanan penyewaan server single-tenang untuk operasional pengembangan website Anda.  Dengan 7 data center yang tersebar di Indonesia dan Singapura, serta keamanan maksimal dan dukungan tim teknis 24/7, Anda tak perlu khawatir akan keamanan dan performa website maupun aplikasi Anda. 

 

solusi sempurna untuk bisnis anda
Subscribe here to get update