Jika Anda memiliki sebuah rumah (website) dengan sebuah alamat utama (domain), kemudian Anda memutuskan membuat suatu ruangan baru (subdomain) yang berbeda gaya ruangannya namun pada dasarnya masih terletak pada rumah yang sama. Dengan demikian, ilustrasi tersebut merupakan gambaran subdomain yang terjadi pada suatu website. Adanya subdomain akan mengarahkan Anda pada halaman yang berbeda namun masih dalam satu atap yang sama. Untuk lebih jelasnya simaklah uraian mengenai apa itu subdomain berikut ini.
Daftar Isi
Pengertian Subdomain
Sebelum kita membahas mengenai subdomain, maka mari kita pahami makna domain terlebih dahulu. Domain adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi alamat (IP address) server komputer seperti web server atau email server di internet. Pada dasarnya, suatu domain dapat kita bagi ke dalam tiga bagian; misalnya website status.idcloudhost.com maka status adalah subdomain, idcloudhost adalah second-level domain (SLD), dan .com adalah top-level domain (TLD).
Dengan demikian, dapat kita simpulkan subdomain adalah bagian unik yang ditambahkan di depan domain (sebelum titik pertama) yang bertujuan untuk memisahkan suatu bagian halaman dengan yang lainnya. Hal tersebut tentunya memungkinkan pengembangan bagian dari suatu website tanpa harus mengacau bagian utama. Lebih lanjut, hal tersebut juga akan meningkatkan peluang untuk membangun trafik organik yang lebih baik.
Baca Juga: Apa itu Subdomain? Fungsi dan Contohnya
Fungsi Subdomain
Setelah mengetahui pengertian subdomain, maka saatnya sekarang Anda mengetahui fungsi yang dimiliki oleh subdomain, yakni sebagai berikut:
-
Membuat Versi Bahasa yang Berbeda Dari Sebuah Website
Hal ini memungkinkan Anda untuk membuat versi bahasa yang berbeda untuk berbagai wilayah. Misalnya in.websitekita.com untuk Indonesia, us.websitekita.com untuk Amerika, atau de.websitekita.com untuk Jerman.
-
Membuat Website Versi Mobile
Kedua fungsinya adalah memungkinkan membuat versi mobile sehingga dapat diakses dengan baik pada perangkat seluler misalnya dengan menggunakan URL m.websitekita.com
Baca Juga: Bagaimana Membuat Website yang Mobile Friendly?
-
Menguji Sebuah Website Baru
Selanjutnya, melalui subdomain maka Anda bisa mengedit dan membangun ulang website tanpa harus mengaktifkan mode maintenance pada domain utama
-
Manajemen Website yang Lebih Baik
Selain itu penggunaanya juga berfungsi untuk memanajemen website menjadi lebih baik. Sehingga memungkinkan Anda bisa membuat berbagai section halaman sehingga lebih termanajemen. Misalnya section halaman khusus press release, section halaman FAQ, komunitas, dan sebagainya.
-
Menawarkan Produk Atau Layanan yang Berbeda
Terakhir adalah dengan menggunakan subdomain maka Anda memungkinkan untuk membuat section halaman yang terpisah untuk produk atau layanan yang berbeda pula.
Kapan harus menggunakan Subdomain?
Jika Anda masih bingung dengan subdomain, maka berikut kami sarankan waktu yang tepat bagi Anda untuk menggunakan subdomain pada website Anda:
-
Hosting Suatu Blog Bisnis
Jika Anda sedang mengelola sebuah blog bisnis maka Anda bisa memisahkan halaman utama website Anda dengan halaman lain sehingga memudahkan pengguna. Misalnya halaman utama website Anda dijadikan sebagai halaman pembelian namun disatu sisi Anda juga ingin memasukkan konten blog sebagai media promosi, maka Anda bisa menggunakan subdomain untuk hal ini sehingga Anda tidak perlu lagi mendesain ulang website Anda dengan framework yang baru.
-
Menjalankan Website E-commerce
Seperti yang diketahui website e-commerce mensyaratkan protokol atau panduan yang lebih ketat bahkan diperlukan pembaruan SSL Certificate. Tentu saja hal ini disebabkan dengan adanya transaksi dan informasi pelanggan yang terdapat didalamnya.
Dengan demikian, Anda dapat membuat subdomain untuk menciptakan sebuah halaman e-commerce misalnya store.websitekita.com. Lebih lanjut, melalui subdomain tersebut Anda juga dapat memiliki etalase konversi yang tinggi. Tentu saja hal ini akan membuat barang dagangan Anda terlihat lebih baik dengan memungkinkan Anda untuk memiliki tema yang spesifik.
Baca Juga: Tips dan Trik Membangun Website Toko Online
-
Mencoba Produk atau Fitur Baru
Jika Anda sedang meluncurkan produk atau fitur baru dan ingin memperluas ekspansi pasar, maka membuat subdomain pada website dapat dijadikan salah satu alternatif pilihan. Hal tersebut tentu saja memungkinkan Anda membuat section halaman baru untuk menguji fitur atau produk tersebut tanpa harus membeli domain baru. Dengan demikian, subdomain dapat memberi Anda kebebasan berkreasi tanpa harus mengorbankan section halaman utama.
-
Membuat Desain Ulang
Dengan adanya subdomain maka Anda bisa membuat section baru dan melakukan desain ulang. Tentu saja, Anda bisa memasukkan gambar, video, atau berbagai hal lainnya secara komplit. Lebih lanjut, melalui subdomain tersebut Anda juga bisa melihat trafik pengguna, mendapatkan feedback, dan bahkan melakukan evaluasi. Ketika situs baru yang Anda buat tersebut selesai, Anda dapat mentransfer situs tersebut pada halaman utama (primary domain). Untuk beberapa hal, Anda juga dapat mengunci situs yang Anda desain ulang sehingga pengunjung tidak dapat melihat sampai situs tersebut siap secara keseluruhan.
Baca Juga: Mengenal Prinsip Gestalt dalam Desain Website Profesional
Perbedaan Subdomain dan Subdirectory bagi SEO
SEO merupakan aspek yang penting bagi suatu website sehingga memungkinkan website Anda berada pada halaman pertama mesin pencari. Namun, tahukah Anda bahwa subdomain dan subdirectory diartikan berbeda dalam SEO.
Pertama, Anda harus memahami perbedaan kedua hal tersebut. Secara singkatnya, jika terdapat website cektokoaldi.com, maka subdomain adalah event.cektokoaldi.com dan subdirectory adalah cektokoaldi.com/event. Dengan demikian, Anda bisa melihat perbedaan letak pada URL tersebut, namun hal ini bisa diartikan berbeda dalam dunia SEO.
Subdomain dilihat oleh google sebagai website yang berbeda sehingga mesin pencari harus melakukan indexing dan crawling setiap subdomain secara terpisah pula. Adapun pada subdirectory hal tersebut tergabung menjadi satu kesatuan sehingga ketika Anda membuat subdirectory baru, maka hal tersebut dianggap bagian dari halaman utama.
Lebih lanjut, ketika Anda melakukan backlink (khususnya link juice) maka pada subdomain tidak akan mempengaruhi atau terhitung pada website utama. Namun sebaliknya, pada subdirectory hal tersebut akan mempengaruhi trafik website utama Anda.
Dengan demikian, pada subdomain sama saja dengan membangun sebuah website baru sehingga Anda harus membangun pagerank kembali. Hal tersebut karena google menganggapnya sebagai situs yang berbeda. Namun penggunaan subdomain tetap bermanfaat jika digunakan untuk tujuan tepat seperti menargetkan pasar yang spesifik, menjangkau lokasi yang berbeda dengan bahasa yang berbeda pula, dan sebagainya.
Adapun subdirectory dapat dijadikan media andalan Anda untuk meningkatkan SEO karena berpengaruh pada trafik website utama Anda. Seringkali subdirectory digunakan website bisnis, start up, atau blogger menggunakan media ini dalam membangun website utamanya.
Bagaimana Cara Membuat Subdomain?
Seperti yang telah dijelaskan bahwa subdomain dapat berfungsi untuk membuat area konten tertentu yang berbeda dari situs utama Anda agar dapat lebih mudah diingat.
Tentu saja Anda ingin tahu bagaimana cara membuat subdomain pada website Anda. Untuk panduan lebih lengkapnya, kami telah menuliskan artikel panduan sehingga dapat menjadi rujukan Anda. Dengan demikian, Anda dapat mengakses konten panduan membuat subdomain melalui cpanel berikut.
Penutup
Seperti yang telah dipaparkan, subdomain adalah bagian unik yang ditambahkan di depan domain sebelum titik. Media ini juga berpengaruh bagi suatu website untuk membuat website dengan bahasa berbeda, membuat website baru, mendesain ulang, membuat website versi mobile, dan menawarkan produk yang berbeda.
Dengan demikian, mudah-mudahan artikel berikut dapat memberikan manfaat bagi Anda. Lebih lanjut, jika Anda menginginkan layanan cloud yang handal agar akses website untuk bisnis Anda senantiasa lancar. Gunakan Cloud VPS IDCloudHost yang fleksibel, terjangkau, dan memberi Anda keleluasaan untuk menginstal berbagai sistem operasi dan aplikasi sesuai kebutuhan!
