Apa itu Subdomain? Fungsi dan Contohnya

Apa itu Subdomain? Fungsi dan Contohnya

Saat Anda mengunjungi suatu website, Anda mungkin sadar ada perubahan pada URL website di kolom pencarian tergantung pada laman yang sedang Anda buka. Misalnya URL berupa idcloudhost.com saat Anda mengunjungi landing page website IDCloudHost dan berubah menjadi blog.idcloudhost.com saat Anda mengunjungi blog IDCloudHost.

Meskipun URL sedikit berubah, Anda tetap berada di situs web IDCloudHost, di bawah domain IDCloudHost. Simak penjelasan tentang Subdomain berikut ini. 

Apa Itu Subdomain?

Subdomain adalah bagian atau informasi tambahan yang ditambahkan di bagian depan domain  sebelum titik pertama dalam domain. Ini merupakan tali dari domain utama yang bisa membuat branch page atau halaman lain yang berbeda dari halaman utama (domain). 

Suatu domain secara umum terdiri dari dua bagian yaitu top-level domain (TLD) yang merupakan ekstensi yang terletak dibagian akhir domain seperti .com, .org, .id, .co, dsb. Sedangkan second-level domain (SLD) merupakan bagian khas dari domain, yang biasanya adalah nama perusahaan, brand hingga pemilik website. Contohnya idcloudhost.com, TLD-nya adalah .com sedangkan SLD-nya adalah idcloudhost.

Subdomain memungkinkan situs web untuk membelah diri dari web utama dan membentuk web page baru dengan konten dan fungsi tertentu seperti blog, store atau product, bantuan, kontak, dsb. Dengan begitu, ini dapat dianggap sebagai entitas yang sepenuhnya terpisah dan berbeda dengan website utama oleh search engine.

Singkatnya, subdomain adalah URL untuk berbagai bagian yang ada di situs web Anda. Di dalamnya, tetap ada nama domain utama Anda, yang berbeda adalah awalannya. Misalnya, jika domain Anda adalah idcloudhost.com, maka subdomain dari domain Anda mungkin promo.idcloudhost.com.

Baca Juga: Kapan Sebaiknya Anda Menggunakan Subdomain?

Fungsi Subdomain

Fungsi Subdomain

Subdomain adalah fitur yang berfungsi sebagai website yang terpisah dari website utama (domainnya). Perbedaan ini memungkinkan Anda untuk membuat dan mengembangkan bagian-bagian lain dari situs web utama sehingga lebih terorganisir dan tidak mengacaukan keseluruhan situs Anda. Dengan begitu, semakin berpeluang meningkatkan organic traffic website Anda.

Dengan menggunakannya, Anda akan lebih mudah mengatur berbagai fungsi situs web Anda. Di sisi lain, subdomain juga sekaligus memudahkan pengguna untuk menemukan berbagai fungsi tersebut.

Ibaratnya seorang kurir yang sedang bekerja mengantarkan paket, nama kota adalah TLD-nya, perumahan atau nama komplek tempat pembeli tinggal adalah SLD-nya, maka subdomain adalah nomor rumah pembeli tinggal. 

Singkatnya, jika Anda berencana menambahkan lebih banyak fungsi ke situs web Anda, seperti product, forum, atau blog, Anda dapat menambahkannya ke domain Anda untuk memisahkan fungsi ini dari situs web utama Anda. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan subdomain untuk membuat konten lokal yang menggunakan bahasa tertentu misalnya.

Berdasarkan penjelasan di atas, berikut adalah beberapa fungsi subdomain:

  1. Anda bisa mengedit dan memperbaiki website tanpa harus menghidupkan mode maintenance di web utama.
  2. Bisa membuat konten lokalisasi yang diperuntukkan untuk audiens tertentu misalnya web dengan bahasa yang berbeda.
  3. Dapat mengelola website dengan mudah dan membuatnya lebih terorganisir.
  4. Dengan menggunakan subdomain, Anda bisa mengoptimalkan proses marketing dengan membuat laman product, promo, user review, blog, dsb.
  5. Dengan menggunakan subdomain, Anda bisa mengoptimalkan layanan bisnis seperti dengan membuat halaman pengaduan, pusat bantuan, FAQ, kontak, forum, dsb.
  6. Dengan menggunakan subdomain, Anda bisa versi mobile dari website agar penggunaannya lebih maksimal.

Terlepas dari beberapa fungsi subdomain di atas, ada beberapa hal yang membuatnya tidak ideal untuk digunakan pada website Anda. Misalnya seperti penggunaan subdomain untuk landing page, product, user review, promo dan kontak. Hal ini karena kelima bagian tersebut merupakan inti dari bisnis Anda yang lebih bagus jika diletakkan di website utama sekaligus.

Meskipun begitu, Anda tetap menggunakannya pada kelima bagian tersebut untuk penjelasan yang lebih detail, dengan penjelasan singkat atau promotional poster di website utama.

Baca Juga: Mengenal Top Level Domain (TLD): Tipe dan Cara Kerjanya

Contoh Subdomain

Contoh Subdomain

Setelah mengetahui pengertian dan fungsi subdomain, selanjutnya adalah contoh kapan Anda bisa menggunakan subdomain:

eCommerce

Website bisnis sering kali memilih untuk membuat situs terpisah untuk menangani transaksi jual beli. Pembagian ini memungkinkan perusahaan untuk menawarkan fungsi yang berbeda dari kebutuhan situs utama. Misalnya pada web idcloudhost.com, terdapat subdomain untuk masing, masing produk seperti pricing.idcloudhost.com.

Mobile

Agar suatu website dapat berjalan dengan optimal di perangkat seluler, perlu menghosting situs seluler web tersebut di bawah subdomain khusus. Misalnya, Facebook membuat interface berbeda yang disesuaikan dengan bentuk seluler untuk mobile user dengan m.facebook.com. 

Baca Juga: Bagaimana Membuat Website yang Mobile Friendly?

Location

Perusahaan yang menyediakan konten lokal atau geo-spesifik dapat dengan mudah melakukannya menggunakan subdomain. Misalnya, Yahoo menyusun berita terkait Inggris menggunakan uk.yahoo.com dan berita terkait AS di us.yahoo.com.

Blog

Blog adalah salah satu strategi digital marketing dengan target audiens yang berbeda. Anda dapat mempertimbangkan untuk menempatkan blog Anda di subdomain yang menghosting ratusan artikel di interface yang berbeda tempat sehingga pembaca dapat mencari konten yang diinginkan. Contoh blog.idcloudhost.com

Baca Juga:  Ketahui Niche Blog Paling Populer 2023

Support

Ketika halaman FAQ tidak menjawab pertanyaan pelanggan secara menyeluruh, Anda dapat membuat platform support di bawah subdomain. Hal ini dapat membuat platform mudah dinavigasi dan dioptimalkan, contoh support.apple.com.

Language

Membuat subdomain independen untuk bahasa yan berbeda akan berguna terlebih bila Anda ingin memperluas jangkauan website Anda atau pasar bisnis Anda. Contoh en.idcloudhost.com

Forum

Forum biasanya menggunakan subdomain khusus karena kerumitan proses pembuatannya. Contohnya adalah forum.detik.com yang merupakan tempat bagi pengguna untuk berdiskusi berita politik, berita ekonomi, berita viral, gosip artis selebritis terkini, dll.

Penutup

Nah itu tadi dia penjelasan mengenai subdomain. Kesimpulannya, subdomain adalah web page bagian dari website utama yang dibuat secara khusus untuk memenuhi tujuan dan fungsinya sendiri. Secara formatnya, subdomain adalah bagian depan URL yang terletak sebelum titik pertama, contohnya panduan dari panduan.idcloudhost.com. Contoh lainnya adalah www.

Memisahkan bagian-bagian tertentu dari website utama ke web subdomain dapat meningkatkan organic traffic website dan memungkinkan bagian-bagian tersebut dirawat dan dikembangkan tanpa mengganggu website utama.

Untuk membangun website yang handal dengan mudah dan cepat, Anda bisa menggunakan Cloud VPS IDCloudHostSelain cPanel, Cloud VPS IDCloudHost memiliki puluhan tools lain yang bisa Anda gunakan untuk menunjang performa website Anda. Dengan harga murah sebesar Rp 50.000/bulan, Anda bisa menikmati layanan Cloud dengan benefit lain mulai dari virtual server, docker containers hingga storage vault

 

solusi sempurna untuk bisnis anda
Subscribe here to get update