Mengenal Web3: Sejarah, Pengertian, Fungsi, dan Kelebihannya

Mengenal Web3: Sejarah, Pengertian, Fungsi, dan Kelebihannya

Perkembangan internet semakin lama terus meningkat. Berbagai aspek kehidupan semuanya melibatkan fungsi dari internet. Begitu pula dengan pengguna yang kian hari kian bertambah. Internet juga terus berkembang hingga memasuki generasi ketiga atau Web3.

Pertumbuhan internet didukung dengan laporan We Are Social, salah satu situs yang menyajikan survey data setiap tahun. Melaporkan ada setidaknya untuk pengguna internet di Indonesia telah mencapai 204,7 juta per januari 2022. Naiknya jumlah pengguna membuat tren pemakaian internet guna menunjang aktivitas semakin meluas.

Merujuk pada hal di atas, saat ini kita berada pada generasi kedua dari internet yang disebut dengan Web2. Pada generasi ini untuk mengakses sebuah website pengguna dapat langsung mengklik link yang sudah tersedia, kemudian akan langsung tertuju pada web yang ingin dikunjungi. Inilah yang membedakan Web2 dengan generasi pertama dari internet.

Apalagi zaman yang serba digital seperti sekarang membuat terjadi banyak perubahan salah satunya pada generasi internet. Yang mana kabarnya kita akan segera memasuki generasi ketiga atau Web3. Lantas apakah Web3 itu? Bagaimana sejarahnya dan apa saja kelebihannya? Agar lebih memahaminya, berikut ini penjelasan selengkapnya untuk Anda!

Awal Mula Kemunculan Generasi Web3

Web3 pertama kali diciptakan oleh Gavin Wood seorang founder dari Ethereum di tahun 2014. Istilah ini muncul dan dinilai sebagai masa depan internet untuk meneruskan generasi sebelumnya yaitu Web1 dan Web2. Menurutnya, generasi ketiga internet atau Web3 dapat menerapkan demokrasi semua situs.

Sebelumnya dari generasi pertama atau Web1. Dimana internet hanya dapat diakses beberapa orang saja. Kemudian untuk informasi yang disajikan berasal dari beberapa perusahaan saja. Selain itu sifatnya kaku dan statis hanya bisa menggunakan internet untuk membaca dan mencari informasi saja.  Melihat pada generasi kedua atau Web2. Internet pada generasi ini berkembang dari tahun 2004 yang membawa konsep berbagi,memberi, mencari informasi dan pengguna sudah bisa berinteraksi.

Melihat dua generasi internet diatas, ada sebuah dugaan  dari Gavin Wood pada generasi kedua yang sebelumnya sudah didominasi oleh Big Tech mereka dinilai memonopoli layanan internet yang ada. Maksudnya adalah pengguna hanya bisa mengakses situs yang sama tanpa ada pilihan untuk akses situs lainnya. Selain itu, bukan hanya monopoli saja tetapi sistem sentralisasi yang turut digunakan Big Tech dan ini berdampak pada kurangnya kepercayaan dari pengguna internet.

Hal inilah yang menjadi awal kemunculan generasi ketiga atau Web3 yang didesain untuk tetap meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap akses internet.

Apa Itu Web3? 

Mengenal Web3: Sejarah, Pengertian, Fungsi, dan Kelebihannya

Web3 adalah generasi ketiga dari internet yang memiliki sistem terdesentralisasi. Ini merupakan bagian dari evolusi teknologi web yang basisnya blockchain. Dengan kata lain Web3 mengusung konsep agar pengguna bisa berinteraksi langsung dengan mesin pencari. Selain itu, yang membedakan Web3 dengan Web2 adalah dari sistem machine learning dan Artificial Intelligence yang digunakan. Tujuannya agar platform menjadi lebih cerdas dan adaptif dari kemampuan sebelumnya.

Selain itu dari segi kualitas Web3 juga semakin canggih dengan komponen penting bernama composability. Komponen ini dapat digunakan oleh orang banyak dengan sifat yang open-source sehingga membuat perkembangannya menjadi lebih cepat terupgrade.

Ada beberapa karakteristik dari Web3 yang membuatnya unik dibandingkan dengan generasi lain yaitu:

  • Trustless, karakter ini cenderung melibatkan pengguna. Dimana ada interaksi yang terbangun oleh pengguna dalam Web3 dengan menggunakan komputer tanpa harus melibatkan pihak ketiga. Disini juga data pengguna akan terjaga keamanannya.
  • Permissionless, jika trustless memastikan interaksi antar pengguna dengan komputer tanpa pihak ketiga. Maka interaksi tersebut bisa saja terjadi tanpa perlu izin terlebih dahulu, inilah yang disebut permissionless.
  • Self Governance, pada karakter ini Web3 sudah support system DAO yang bisa dipakai berbagai jenis aplikasi maupun platform. Bukan hanya itu saja para pengguna diberi kebebasan untuk menentukan sendiri arah dari kebijakan platform.
  • Data Ownership, terakhir pada karakteristik Web3 adalah data ownership. Maksudnya adalah pengguna bisa mengontrol sendiri data pribadi milik mereka sehingga lebih terproteksi dengan baik.

Fitur-Fitur Dalam Web3

Mengenal Web3: Sejarah, Pengertian, Fungsi, dan Kelebihannya

Pada Web3 atau generasi ketiga dari internet ini, dilengkapi beberapa fitur yang membuatnya semakin terlihat jauh lebih meningkat antara lain:

  • Blockchain-based, fitur ini pada Web3 digunakan untuk pembuatan aplikasi. Dimana data-data akan terkoneksi secara otomatis di seluruh layanan kemudian akan didistribusikan melalui infrastruktur database. 
  • Decentralized, fitur kedua adalah desentralisasi. Inilah yang membuat Web3 berbeda dengan dua generasi internet yang lebih terpusat. Dalam web3, data yang ada lebih terdistribusi dan tidak berpusat pada satu server saja. Sehingga pencarian tidak terpusat pada satu konten saja akan tetapi lebih beragam dan menyeluruh. Hal ini juga membuat Web3 terhindar perusahaan-perusahaan besar yang mengontrol internet dan data pengguna. 
  • Cryptocurrency, ini bisa disebut sebagai fitur utama dari Web3 karena menjadi pengganti mata uang. Dimana lahirnya generasi ketiga internet ini diikuti dengan metode pembayaran menggunakan kripto. Untuk dapat menggunakan layanan ini transaksi pembayaran lebih hanya dapat menggunakan mata uang kripto. Ini memudahkan pengguna untuk membeli berbagai item digital dalam sebuah situs.
  • Autonomous, yang dimaksud pada fitur ini adalah seluruh layanan Web3 lebih mudah terotomatisasi. Membuat layanannya tidak perlu dilakukan secara manual.
  • Artificially Intelligent, kemudian ada fitur kecerdasan buatan bernama AI dimana memungkinkan sistem pemrograman bisa menganalisis bahasa maupun data yang persis sama seperti manusia yang sudah mencapai pengolahan bahasa di tingkat semantik.
  • Grafis 3 Dimensi, generasi ketiga internet yang disebut sebagai masa depan internet ini dari bentuk grafiknya tentu berbeda dengan Web2. Dimana situs dan layanan pada Web3 telah menggunakan desain grafis 3D sehingga tampilannya lebih menarik.
  • Ubiquitous, terakhir ada ubiquitous atau konsep eksis. Eksis dalam ruang lingkup dapat hadir di banyak tempat secara bersamaan. Yang membedakan fitur ini pada generasi kedua dan generasi ketiga adalah jika pada Web2 aksesnya tersedia namun terbatas. Sementara pada Web3 bisa diakses tanpa batasan pada device. Ini membuat Web3 bisa diakses dimana saja,kapan saja dan oleh siapa saja.

Kelebihan Web3

Mengenal Web3: Sejarah, Pengertian, Fungsi, dan Kelebihannya

Berikut beberapa kelebihan jika Anda menggunakan Web3 antara lain:

  • Lebih Aman

Dalam penggunaan Web3 salah satu teknologi yang digunakan adalah blockchain dimana teknologi ini terbukti lebih aman dari serangan baik itu dari hacker ataupun malware.

  • Lebih Privasi

Kelebihan dari Web3 adalah dilihat dari segi lebih privasi. Dimana pada generasi ketiga ini user memiliki kontrol akan keamanan dan privasi dari data-data yang mereka punya. Disini akan ada pengawasan langsung dari user agar informasi lebih terjaga kerahasiaannya.

  • Terjamin Konektivitas

Selanjutnya, konektivitas lebih terjamin. Pada Web3 data akan langsung terhubung dengan semantic content. Maksudnya adalah isi web bisa saja dinikmati meski tidak menggunakan bahasa asli dari penggunanya. Dari semantic content inilah terjadi peningkatan user experience yang nantinya  konektivitas baru akan meningkat dan data dapat diakses dengan baik.

  • Semantic Web

Terakhir adalah semantic web. Sesuai dengan namanya ini merupakan evolusi internet yang berbasis web. Seluruh platform web bisa mengalami peningkatan dalam evolusi yang satu ini. Sehingga user bisa memanfaatkan teknologi untuk melakukan online data,menerapkan aturan terkait penangan data dan lainnya.

Penutup

Demikianlah penjelasan tentang Web3 mulai dari awal mula kemunculan generasi ketiga, fungsinya, fitur-fitur yang tersedia hingga berbagai kelebihan dari Web3. Zaman yang akan semakin maju membuat perkembangan teknologi akan memasuki era digitalisasi sehingga bukan tidak mungkin internet juga akan mengalami evolusi seperti kehadiran Web3. 

Anda yang masih bingung mengenai generasi ketiga internet yang dianggap sebagai internet masa depan ini, cobalah untuk memahami secara perlahan-lahan tentang Web3. Bagi Anda yang ingin mempersiapkan diri menghadapi evolusi internet yang akan semakin meningkat, bacalah artikelnya yang sudah kami rangkum diatas ya!

Sebagai teknologi masa depan, dalam membuat website atau aplikasi tentunya lebih baik untuk memilih layanan cloud yang sudah mendukung web3. Coba Bare Metal IDCloudHost yang memiliki spesifikasi tinggi dan dapat Anda kelola melalui ekosistem cloud untuk performa maksimal.

solusi sempurna untuk bisnis anda
Subscribe here to get update