Contoh Surat Perjanjian Sewa Rumah 2020

Contoh Surat Perjanjian Sewa Rumah 2020

Baik saat Anda pindah ke tempat Anda sendiri untuk pertama kalinya entah itu kuliah atau menyewa rumah sendiri, pasti itu adalah proses yang cukup menuntut atau menguras waktu Anda. selain juga merupakan tantangan yang berpotensi menegangkan, ketika Anda mempertimbangkan biaya apartemen, memindahkan dan membongkar semua barang Anda dan mendapatkan teman sekamar yang sesuai.

Jika Anda memilih kos-kosan, itu bermakna Anda hanya akan memiliki satu unit kamar bagi Anda sendiri. Tetapi bagaimana jika Anda menyewa 1 unit rumah atau apartemen, tentunya Anda akan berbagi dengan penyewa lainnya. Maka dari itu diperlukan sewa kontrak untuk dapat menegaskan penyewaan dari pihak yang menyewa dan pihak yang menyewakan. Surat perjanjian sewa rumah adalah kontrak yang mengikat secara hukum, menguraikan aturan yang disepakati antara tuan tanah atau pemilik properti dan Anda, penyewa.

Secara umum, sewa menentukan dengan tepat berapa lama Anda akan menyewa apartemen, rumah, atau kamar kos (enam bulan, satu tahun, dua tahun dan seterusnya) dan berapa banyak uang yang akan Anda bayarkan untuk sewa mengikut waktu pembayaran. Poin utama lainnya yang sering ditemukan termasuk uang jaminan, persyaratan sewa bulan pertama dan terakhir, aturan hewan peliharaan, siapa yang membayar utilitas apa, dan siapa yang bertanggung jawab untuk pemeliharaan dan perbaikan. Bahkan hal-hal seperti tamu yang menginap dan akses tempat parkir mungkin perlu disebutkan.

 

Jenis Surat Perjanjian Sewa yang Umum

 

Sewa berbeda secara luas, tetapi ada beberapa yang sama di sektor properti. Struktur leasing dipengaruhi oleh preferensi serta tren pasar saat ini. Beberapa sewa menempatkan beban pada penyewa sementara yang lain menyerahkan seluruh beban kepada pemilik properti. Bukan itu saja ada banyak tipe berbeda dan berikut adalah bentuk perjanjian sewa yang paling umum.

 

  • Sewa bersih mutlak

    Dalam sewa bersih absolut, penyewa mengurus seluruh beban, termasuk asuransi, pajak, dan pemeliharaan. Tipe absolut adalah hal umum dalam sistem penyewa tunggal, di mana pemilik properti membangun unit rumah untuk memenuhi kebutuhan penyewa. Pemilik menyerahkan unit yang sudah jadi kepada penyewa untuk jangka waktu tertentu. Penyewa, dalam kasus seperti itu, biasanya termasuk bisnis besar yang memahami persyaratan kontrak dan siap menanggung pengeluaran. Namun, karena sebagian besar beban ada pada penyewa, pemilik properti biasanya menerima tarif bulanan yang lebih rendah.

  • Sewa layanan penuh

    Seperti namanya, sewa layanan penuh menangani sebagian besar biaya pengoperasian sebuah gedung. Meskipun demikian, ada beberapa pengecualian, seperti biaya data dan telepon. Jika tidak, sisa biaya ditanggung pemilik properti, termasuk biaya pemeliharaan area umum, pajak, interior, asuransi, utilitas, dan kebersihan. Akibatnya, tarif bulanan menjadi sedikit tinggi, dan sewa seperti itu biasa terjadi di unit multi-penyewa besar di mana tidak praktis untuk membagi bangunan menjadi ruang yang lebih kecil.
    Pengaturan semacam itu menguntungkan penyewa karena tidak ada biaya tambahan di atas tarif bulanan biasa. Kerugiannya adalah pemilik dapat memutuskan untuk mengenakan sedikit premi di atas tarif bulanan untuk menutupi biaya sewa. Sebagian besar pemilik lebih memilih pengaturan layanan penuh karena memungkinkan kontrol total atas tampilan keseluruhan bangunan.

Baca Juga   :      Rekomendasi Aplikasi Desain Rumah PC Terbaik untuk Pemula di Tahun 2020

 

Perlunya Ada Surat Perjanjian Sewa Rumah

Sewa yang mengikat secara hukum melindungi pemilik dan penyewa dengan menetapkan tanggung jawab dan harapan masing-masing pihak. Beberapa contoh istilah untuk tuan tanah mungkin termasuk :

  • Menyediakan kondisi hidup yang aman
  • Pengendalian hama dan perbaikan unit rumah jika diperlukan

Baca Juga  :     Cara Membuat dan Contoh RAB Rumah / Bangunan Terbaru dan Termudah 2020  

 

Penyewa atau tenant, juga menyetujui persyaratan yang biasanya mencakup :

  • Tanggal pembayaran sewa
  • Hukuman dan peraturan untuk melanggar sewa
  • Tanggung jawab atas kerusakan khusus pada apartemen

 

Anda harus memiliki gagasan yang jelas tentang apa yang diharapkan dari Anda sebagai penyewa ketika Anda menandatangani kontrak. Penyewa pertama kali harus merasa diberdayakan untuk mengajukan pertanyaan dan mengklarifikasi semua informasi sebelum menandatangani. Apakah Anda baru pertama kali menyewakan atau pernah tinggal di beberapa kompleks apartemen, penting juga untuk benar-benar mempelajari surat perjanjian sewa yang disodorkan. Perhatikan baik-baik persyaratan sewa sebelum menandatangani dan apa pun dalam kontrak dapat digunakan dalam pengaturan hukum atau saat menyelesaikan perselisihan.

 

Contoh Surat Perjanjian Sewa Rumah

Contoh Surat Perjanjian Sewa Rumah Terbaru dan Terupdate 2020
 

Sebuah surat perjanjian sewa rumah yang baik adalah yang mempunyai poin- poin sewa yang disetujui oleh kedua belah pihak yang sepakat. Adapun poin- poin tersebut seperti :

  • Adanya kesepakatan diantara dua belah pihak yakni penyewa dan pemberi sewa
  • Telah membuat suatu perikatan dengan pokok perjanjian pembuatan surat perjanjian tadi
  • Tidak mempunyai poin dan sebab yang tidak disetujui sama sekali

 

Adapun salah satu contoh format surat perjanjian yang bisa Anda terapkan adalah :

 

SURAT PERJANJIAN KONTRAK RUMAH

Pada hari ini ……………, tanggal ……………………., di………………………….,

Kami yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama: .……………………………………………………………
Tempat, Tanggal Lahir: …………………………………………
Pekerjaan: ………………….……………………………………
Alamat: ……………………….…………………………………..
Nomor KTP: .……………………………………………………

Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA (Pemilik)

Nama: .………………………………………………………………
Tempat, Tanggal Lahir: ……………………………………………
Pekerjaan: …………………………………………………………
Alamat: .……………………………………………………………
Nomor KTP: ……..…………………………………………………

Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA (Penyewa)

 

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:

Bahwa, PIHAK PERTAMA adalah pemilik yang sah atas sebuah rumah tempat tinggal yang berdiri di atas tanah hak atas tanah milik dengan sertifikat hak milik (SHM) Nomor: ………/…………….. atas nama ……………………….., yang berada di Jalan ……………………….. No.…. RT/RW……/……, Kelurahan ……………………………, Kecamatan………………….., Kabupaten/Kotamadya ……………………….., Propinsi ……………………….. (selanjutnya disebut “Rumah”).

Bahwa, PIHAK PERTAMA bermaksud untuk menyewakan Rumah tersebut kepada PIHAK KEDUA sebagaimana PIHAK KEDUA bermaksud untuk menyewa Rumah tersebut dari PIHAK PERTAMA.

 

Baca Juga  :      Contoh Brosur Perumahan yang Bagus dan Unik untuk Penjualan Perumahan 2020

 

Kesimpulan dan Penutup

Perjanjian sewa adalah kontrak antara penyewa dan tuan tanah. Ini menjelaskan tanggung jawab dan persyaratan selama jangka waktu tertentu. Jika Anda memiliki teman sekamar, mereka juga harus turut melakukan dan mengetahui adanya surat perjanjian sewa. Meskipun beberapa tuan tanah atau pemilik bangunan lebih santai dari yang lain, jabat tangan dan janji bukanlah sewa. Baik penyewa maupun tuan tanah harus melindungi diri mereka sendiri dengan sewa yang mengikat secara hukum yang mewajibkan masing-masing pihak untuk menetapkan persyaratan.

Surat perjanjian sewa atau sewa tempat tinggal juga adalah merupakan cetak biru dari suatu penyewa yang mana ini akan menjabarkan hak dan tanggung jawab baik pemilik maupun penyewa. Bukan hanya kontrak yang mengikat yang dapat diberlakukan oleh para pihak di pengadilan tetapi juga merupakan dokumen yang sangat praktis yang penuh dengan detail bisnis penting, seperti berapa lama penyewa dapat menempati properti dan jumlah sewa yang harus dibayar setiap bulan. Oleh karena itu selalu baca isi kontrak sewa rumah Anda sebelum menandatanganinya.

solusi sempurna untuk bisnis anda
Subscribe here to get update