JavaScript merupakan bahasa pemrograman yang sudah menjadi pilihan banyak developer dalam mengembangkan website dan aplikasi. JavaScript dilengkapi dengan framework dalam membantu membangun aplikasi dan website dengan lebih efisien. Nah, buat Anda yang masih bingung ingin menggunakan tools yang mana, artikel ini akan memberikan 10 framework JavaScript terbaik yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan Anda.
10 Rekomendasi Framework JavaScript Terbaik
JavaScript menghadirkan banyak sekali framework terbaik untuk kebutuhan dalam pengembangan web dan aplikasi. Setiap framework menawarkan fitur yang unik. Berikut adalah rekomendasinya untuk Anda!
ReactJS
ReactJS adalah salah satu framework JavaScript terbaik dan terpopuler dalam membangun tampilan antarmuka pengguna yang interaktif. Dikembangkan oleh Facebook, framework ini memiliki fitur berupa component-based architecture, dimana tampilan antar muka dibagi menjadi komponen-komponen kecil yang bisa digunakan kembali. Ini memungkinkan developer mampu mengelola dan mengembangkan website aplikasi secara terstruktur.
ReactJS juga menggunakan virtual DOM yang memungkinkan pembaruan UI secara efisien dengan meminimalkan perubahan langsung pada DOM yang asli. Sehingga, ini mampu meningkatkan performa aplikasi secara keseluruhan.
ReactJS memiliki keunggulan yaitu mampu meningkatkan SEO
dengan memanfaatkan beberapa teknik. Ini memungkinkan konten akan di render di server sebelum dikirim ke pengunjung, sehingga mesin pencari bisa melakukan indeks halaman dengan lebih efektif. Selain itu, penggunaan pustaka seperti React Helmet memungkinkan pengelolaan meta tags secara dinamis untuk setiap halaman, membantu mesin pencari memahami informasi penting seperti deskripsi dan judul halaman.
VueJS
VueJS merupakan framework JavaScript yang bisa Anda gunakan untuk merancang tampilan antarmuka dalam situs web atau aplikasi mirip dengan ReactJS. Framework ini lebih unggul dalam hal kemudahan integrasi dengan pustaka JavaScript lain, karena dirancang untuk diadopsi secara bertahap. Dengan sejumlah fitur seperti directives, components, dan reactivity, VueJS memberikan fleksibilitas tinggi dan memungkinkan integrasi yang mulus tanpa konflik, ideal untuk meningkatkan fungsionalitas tanpa refraktor besar.
Selain itu, VueJS juga unggul dalam mendukung Single Page Application (SPA) berkat arsitekturnya yang ringan dan efisien. Dengan fitur seperti reactivity system dan Vue Router, memungkinkan framework ini mampu membuat aplikasi yang cepat dan responsif, di mana konten dimuat secara dinamis tanpa perlu refresh halaman penuh. Transisi antar halaman pun berlangsung mulus, memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Baca juga : 5+ Bahasa Pemrograman Tersulit untuk Dipelajari
Angular
Angular adalah framework JavaScript berbasis open-source yang bisa menjadi pilihan jika Anda membutuhkan framework dengan performa tinggi. Framework ini memungkinkan developer mampu merancang aplikasi besar dengan cara yang mudah. Selain itu, Angular juga menjadi framework yang kompatibel karena bisa digunakan lintas platform.
Angular dilengkapi dengan fitur Angular Router yang memberikan navigasi fleksibel dan efisien untuk aplikasi single-page. Dengan adanya fitur ini, developer bisa mengatur rute dinamis, lazy loading untuk modul, serta kontrol akses menggunakan route guards. Fitur ini memungkinkan transisi antar halaman yang mulus, membuat pengalaman pengguna lebih responsif dan aplikasi lebih terstruktur.
EmberJS
EmberJS adalah framework JavaScript terbaik serta ramah digunakan di situs web, desktop, bahkan aplikasi mobile. EmberJS hadir dengan fitur Ember Data yang merupakan sistem manajemen data yang memudahkan pengelolaan model dan interaksi dengan API. Fitur ini secara otomatis mampu menangani pengambilan, penyimpanan, dan relasi antar model, serta mengelola status data seperti loading atau error. Ember Data ini mampu memungkinkan pengembang fokus pada logika aplikasi tanpa harus repot mengurus data secara manual dan sangat membantu untuk membangun aplikasi kompleks.
NodeJS
NodeJS adalah framework yang umum digunakan untuk server-side scripting secara lintas platform berbasis open-source. Framework ini dibangun pada mesin V8 Chrome yang sama dengan mesin JavaScript, sehingga bisa sangat cepat dalam mengeksekusi kode. Selain itu, NodeJS juga memiliki library server sendiri, sehingga developer tidak perlu menggunakan program lain.
NodeJS sangat ideal untuk pengembangan aplikasi skala besar seperti jejaring sosial atau layanan streaming. Hal ini dikarenakan kemampuannya menangani konkurensi tinggi dan respons real-time. Dengan model non-blocking I/O dan event-driven, Framework ini mampu mengelola banyak permintaan sekaligus tanpa mengurangi performa, membuatnya cocok untuk aplikasi yang membutuhkan interaksi langsung dengan latensi rendah dan performa tinggi.
Baca juga : Python vs Bahasa Pemrograman Lain Kelebihan serta Kekurangan
BackboneJS
BackboneJS menjadi framework dari JavaScript terbaik lainnya cocok untuk para developer. Framework ini paling sering digunakan oleh programmer serta berbasis open-source yang didasarkan pada pola arsitektur Model-View-Controller(MVC). BackboneJS juga biasanya digunakan untuk membuat single page application.
BackboneJS sangat cocok untuk developer pemula karena struktur kodenya yang sederhana dan terorganisir. Dengan adanya konsep seperti models, views, dan collections, memudahkan developer untuk mengelola data dan tampilan aplikasi. Desain minimalis membuatnya mudah dipahami, sehingga pemula dapat cepat belajar dan mengembangkan aplikasi web secara efisien.
NextJS
NextJS adalah framework JavaScript yang digunakan untuk merancang aplikasi berbasis React. Framework ini dirancang untuk bekerjasama dengan ReactJS untuk mengatasi masalah dalam pengembangan aplikasi web. Selain itu, NextJS juga mampu menghasilkan HTML dengan data saat halaman dilihat sehingga bisa membantu meningkatkan SEO dan mempercepat proses pemuatan halaman.
NextJS hadir dengan fitur Static site Generation (SSG) yang menghasilkan halaman statis saat build. Halaman ini langsung disajikan sebagai HTML, tanpa memerlukan data dinamis. Sehingga, ini bisa mempercepat waktu muat dan meningkatkan performa SEO. Fitur ini ideal untuk situs dengan konten yang jarang berubah, menawarkan pengalaman pengguna yang lebih cepat dan efisien.
Bootstrap
Bootstrap adalah framework berbasis open-source yang digunakan untuk merancang aplikasi dan web dengan selain yang sangat responsive. Framework ini sangat mudah digunakan dan mendukung kustomisasi dan konsistensi. Sehingga, ini dapat mempercepat proses pengembangan.
Svelte
Svelte adalah framework JavaSctipr terbaik yang digunakan untuk merancang aplikasi web baik secara keseluruhan atau hanya dengan menambah beberapa elemen khusus ke web yang sudah ada. Framework ini seringkali dianggap sebagai salah satu framework yang je;as dan rapi. Sehingga, proses pengkodean dan pereancangan jadi lebih mudah.
Selain itu, Svelte memungkinkan developer mampu menulis komponen dengan cara yang ringkas menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript yang sudah dikenal. Tanpa perlu sintaks atau struktur baru, Svelte membuat pengembangan lebih sederhana dan cepat. Ini akan memudahkan developer fokus pada logika aplikasi dan desain tanpa kesulitan belajar framework yang rumit.
SolidJS
SolidJS adalah framework yang sering digunakan oleh programmer untuk merancang tampilan antarmuka situs web yang interaksi dan berkinerja tinggi. SolidJS dilengkapi dengan router yang memudahkan pengelolaan rute dalam aplikasi. Fitur ini mendukung navigasi dinamis, lazy loading, dan parameter dinamis, sehingga pengembang dapat mengatur rute dengan lebih mudah dan fleksibel.
Kemudian. SolidJS juga menawarkan performa tinggi dengan menghindari manipulasi DOM virtual, yang biasa digunakan oleh framework lain. Alih-alih menggunakan DOM virtual, framework ini langsung berinteraksi dengan DOM asli untuk pembaruan yang lebih efisien. Pendekatan ini dapat mengurangi overhead dan membuat aplikasi lebih cepat serta responsif.
Baca juga: Perbedaan Typescript dan Javascript, Mana yang Dipilih?
Penutup
Framework merupakan salah satu alat yang sangat penting dalam pengembangan website dan aplikasi. Dengan adanya alat ini, developer tidak perlu lagi mengerjakan semuanya dari nol, karena sudah terdapat fitur untuk membantu mereka. Selain framework, dalam pengembangan website dan aplikasi Anda juga memerlukan layanan Cloud VPS dari IDCloudHost. Sebuah layanan hosting berbasis server virtual di cloud dengan teknologi serta performa yang lebih cepat.