Mengenal Apa Itu Indikator? Pengertian, Fungsi dan Jenisnya

Informasi

Anda pasti sering mendengar istilah indikator dalam kehidupan sehari-hari, entah itu di tempat kerja atau saat sekolah. Biasanya digunakan untuk mengukur keberhasilan suatu program atau pekerjaan. Karena itu, keberadaannya dalam lingkup akademis dan profesional harus Anda perhatikan. Dalam artikel ini, Anda akan mengetahui secara lebih menyeluruh. Mulai dari pengertian, fungsi, dan jenis-jenisnya. Berikut penjelasan lengkapnya!

Pengertian Indikator

Istilah indikator mungkin sudah tak  asing lagi di dunia kerja maupun pendidikan. Indikator adalah hal-hal yang menandakan tercapainya suatu kompetensi secara spesifik. Biasanya, tolak ukur juga dapat dijadikan pakem untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran. Untuk merumuskannya, harus menggunakan kata kerja operasional yang terukur dan dapat dibuat instrumen penilaiannya. 

Terdapat beberapa kompetensi yang akan diukur. Biasanya, terkait dengan penguasaan konsep dan prinsip, jika seperti ini sebaiknya ketika merumuskan indikator Anda harus menggunakan kata kerja yang sesuai, berbeda dengan kemampuan yang sifatnya prosedural atau praktikal. 

Tak hanya dalam dunia pendidikan saja, indikator mungkin sering Anda gunakan dalam keseharian. Namun, biasanya banyak orang yang tak menyadari penggunaan dari istilah ini. Misalnya, tinggi badan anak berdasarkan  umur menandakan seberapa baik keperluan gizi anak tersebut terpenuhi. Dengan mengetahui pengertian ini, Anda akan dapat memahami dan menggunakannya dengan lebih baik. 

Indikator merupakan suatu variabel yang dapat membantu penggunanya dalam kegiatan pengukuran berbagai macam perubahan yang terjadi baik secara langsung ataupun tidak langsung dan terdapat hal-hal sebagai berikut:

  1. Ukuran keberhasilan
  2. Informasi kinerja
  3. Proses kemajuan pelaksanaan kegiatan
  4. Dasar-dasar pengukuran, analisis, dan evaluasi kinerja

Baca Juga: Apa Itu Sales Growth? Pengertian dan Cara Meningkatkannya

Fungsi Indikator

indikator adalah

Setelah memahami pengertiannya, Anda mungkin penasaran dengan fungsinya. Mengapa indikator diperlukan dalam sebuah proses pembelajaran atau kinerja di sebuah program atau kegiatan? Berikut adalah beberapa fungsi yang wajib Anda ketahui.

Menunjukan Perubahan dalam Sebuah Kegiatan

Dalam sebuah kegiatan, Anda pasti menginginkan suatu tujuan. Seiring berjalannya kegiatan tersebut, tentunya akan ada banyak perubahan yang terjadi. Untuk menunjukkan proses ini dibutuhkan indikator yang terukur. Sehingga, pihak-pihak yang terlibat dapat mengetahui sudah sejauh apa progress yang dikerjakan dan bagaimana mereka semakin dekat dengan tujuan kegiatan yang disusun sejak awal.

Sebagai Pedoman bagi Pengguna Menyusun Alat Ukur

Seperti yang sudah Anda pahami sebelumnya, harus menggunakan kata kerja yang dapat diukur. Hal ini penting karena salah satu fungsinya adalah untuk menyusun alat ukur, berupa evaluasi bagi pihak-pihak yang terlibat. Misalnya, untuk indikator pembelajaran cara mengukurnya adalah dengan memberikan ujian atau ulangan bagi para siswa. Dalam ujian tersebut, soal-soal yang dibuat haruslah merepresentasikan masing-masing indikator pembelajarannya.

Memudahkan Perencanaan Berbagai Hal Terkait Kegiatan

Salah satu hal yang harus direncanakan adalah proses evaluasi yang sudah kita bahas sebelumnya. Hal-hal lain misalnya, dalam indikator kinerja ada beberapa hal yang menjadi tolak ukur keberhasilan suatu program di perusahaan tersebut. Untuk mencapainya, seluruh pihak di perusahaan tentu harus bergerak dengan strategi tertentu, tolak ukur akan memudahkan Anda menyusun strategi ini.

Sebagai Pedoman untuk Mengembangkan Kegiatan

Fungsi ini dapat terlihat langsung dalam indikator pembelajaran dimana murid dan guru harus melakukan proses belajar mengajar setiap harinya. Adanya tolak ukur ini tentu akan sangat membantu guru dalam mengembangkan pembelajaran berdasarkan indikator. 

Pedoman dalam Memberikan Penilaian 

Indikator sebagai pedoman penilaian berkaitan erat dengan fungsi-fungsi sebelumnya, terutama yang terkait dengan alat ukur. Karena alat ukur dibuat berdasarkan indikator, tentunya Anda dapat memberi penilaian dan menghubungkannya dengan indikator pula. 

Baca Juga: Perbedaan Dropshipper vs Reseller Mana Cocok untuk Bisnis ?

Jenis-Jenis Indikator

Indikator jadi istilah yang familiar dalam berbagai bidang. Karena itu, sebaiknya Anda mengenali jenis-jenisnya berdasarkan objek yang diukurnya. Simak penjelasannya berikut ini.

1. Indikator Pendidikan

Indikator pendidikan dapat juga disebut sebagai indikator pembelajaran. Jenis pertama dari tolak ukur ini berarti penjabaran secara keseluruhan dari kompetensi dasar yang sudah ditetapkan. Di dalamnya, tertulis bagaimana peserta didik harus merespon kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung. 

Untuk mengembangkan tolak ukur dalam pendidikan, kita harus mempertimbangkan karakteristik peserta didik, potensi daerah, mata pelajaran, serta tingkat pendidikan. Sehingga pembelajaran nantinya akan menjadi acuan sejauh mana penguasaan siswa terhadap satu topik pembahasan.

2. Indikator Kinerja

Indikator kinerja adalah tolak ukur tentang bagaimana seorang karyawan mempertahankan kualitas pekerjaannya sesuai standar yang sudah ditetapkan perusahaan. Ada beberapa yang bisa digunakan untuk mengukur hal ini, sepeti ketepatan waktu, kualitas, efisiensi, dan lain-lain. 

Untuk mengukurnya, perusahaan harus mengawasi karyawan tersebut dan memberi apresiasi kepada karyawan jika mencapai targe tertentu. Perusahaan yang karyawannya memenuhi kriteria kinerja dengan baik biasanya memiliki potensi yang lebih besar untuk berkembang dan mencapai target-target lainnya.

3. Indikator Penelitian

Indikator penelitian biasanya digunakan oleh para akademisi dalam melakukan riset dan harus dapat diukur secara kuantitatif untuk mendukung jalannya penelitian. Dalam sains, peneliti harus menentukan indikator dari setiap variabelnya sebagai tolak ukur dalam penelitian tersebut. Namun,  penelitian agak berbeda dengan dua jenis tolak ukur yang kita bahas sebelumnya. Hal tersebut karena penelitian lebih luas dan dapat berkaitan dengan banyak hal, tergantung apa yang sedang diteliti. 

4. Indikator dalam Bisnis

Indikator dalam bisnis merupakan alat ukur yang digunakan untuk menilai performa, efisiensi, dan keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan strategisnya. Berbeda dari beberapa bidang sebelumnya, biasanya dalam bisnis diwujudkan dalam bentuk Key Performance Indicators (KPI), seperti tingkat pertumbuhan pendapatan, margin keuntungan, produktivitas karyawan, hingga kepuasan pelanggan.

Dengan adanya tolak ukur yang jelas, perusahaan dapat mengukur kemajuan secara kuantitatif dan membuat keputusan berbasis data yang lebih akurat. Selain itu, pemanfaatan yang tepat dapat menjadi dasar penting dalam menciptakan proses bisnis yang berkelanjutan dan kompetitif.

Baca Juga: Apa Itu Retention ? Manfaat dan Strategi dalam Bisnis

Penutup

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai indikator, mulai dari pengertian, fungsi, dan jenis-jenisnya. Walaupun akrab dengan dunia akademis dan profesional, sebenarnya indikator memiliki makna yang sangat luas dan bisa terkait dengan bidang-bidang lain. 

Dengan memahami berbagai jenis tolak ukur ini sesuai bidangnya, Anda dapat menganalisis data dan membuat keputusan yang lebih tepat dan terstruktur. Untuk mendukung kebutuhan pengolahan dan penyimpanan data dalam analisis tolak ukur ini, Anda bisa menggunakan layanan Cloud VPS eXtreme dari IDCloudHost dengan performa 6 kali lebih cepat, menyediakan infrastruktur yang andal, fleksibel, dan aman!