Facebook dan produk aplikasi yang bernaung di bawahnya yakni Instagram dan WhatsApp mengalami gangguan yang tidak dapat diakses selama berjam-jam pada hari Senin, 4 Oktober 2021. Ini membuat penggunanya di seluruh dunia kebingungan karena aplikasi yang bernaung di bawah Facebook ini bisa dikatakan lumpuh. Lebih dari 3,5 miliar orang di seluruh dunia menggunakan Facebook, Instagram, Messenger, dan WhatsApp untuk berkomunikasi dengan teman dan keluarga, jadi menghilangnya aplikasi ini membuat semua penggunanya bertanya- tanya.
Semua aplikasi Facebook yang juga umum digunakan untuk masuk ke banyak aplikasi dan layanan lain, menimbulkan efek domino dengan terputusnya akses kepada situs belanja, perangkat pintar dan semua perangkat lain yang juga ikut terhubung ke internet. Gangguan pada aplikasi ini dimulai tepat sebelum tengah hari, jam 11:40 di zona waktu ET (Eastern Time) atau 10:40 malam waktu Indonesia dan memakan waktu hampir enam jam sebelum akhirnya bisa diselesaikan. Ini adalah pemadaman terburuk untuk Facebook sejak insiden 2019 membuat situsnya offline selama lebih dari 24 jam, karena waktu henti paling parah dialami oleh usaha kecil dan pembuat konten yang mengandalkan Facebook beserta semua produknya untuk berbisnis.
Pihak resmi dari Facebook mengeluarkan penjelasan untuk gangguan pada Senin malam, mengatakan bahwa itu karena masalah konfigurasi dan menegaskan meski ada gangguan sekalipun, data pengguna akan terjamin aman dan tidak akan terpengaruh. Dilansir dari The Verge, setelah gagal melakukan semua tes hampir sepanjang hari, tes server DNS ISP melalui DNSchecker(dot)org menunjukkan sebagian besar dari pengguna berhasil menemukan rute ke Facebook.com pada 17:30 ET atau 4.30 pagi waktu Indonesia. Beberapa menit kemudian, Facebook dan Instagram kembali dapat digunakan secara normal namun mungkin perlu waktu agar perbaikan DNS dapat menjangkau semua orang dan beroperasi secara normal kembali.
Daftar Isi
Alasan Facebook Menjadi Down
*Sumber : Cloudflare
Sebuah peringatan muncul dengan bertuliskan “Facebook DNS lookup returning SERVFAIL” yang membuat kecurigaan pada gangguan DNS. Dari sini semua produk aplikasi yang berada dibawah Facebook menjadi down dan menolak untuk diakses. Layaknya seseorang menyentuh dan menarik kabel, DNS Names berhenti dan IP infrastruktur mereka tidak dapat dijangkau.
Ini membuat semua pengguna bertanya- tanya kenapa Facebook yang terkenal cukup kuat bisa menjadi down secara tiba- tiba. Adanya BGP (Border Gateway Protocol) yang merupakan mekanisme untuk bertukar informasi perutean antara autonomous systems (AS) di Internet. Router besar yang membuat Internet berfungsi memiliki daftar rute yang memungkinkan dan terus diperbarui yang besar yang dapat digunakan untuk mengirimkan setiap paket jaringan ke tujuan akhir mereka. Tanpa BGP, router Internet tidak akan tahu apa yang harus dilakukan dan internet tidak akan berfungsi.
Internet sendiri secara harfiah adalah jaringan dari semua jaringan dan saling mengumumkan alamat protokol internet menggunakan bahasa universal untuk perutean dinamis yaitu BGP (Border Gateway Protocol). BGP memungkinkan satu jaringan, disini adalah Facebook, untuk mengumumkan kehadirannya ke jaringan lain yang membentuk Internet. Disaat gangguan ini terjadi, Facebook tidak dapat mengumumkan kehadirannya, ISP dan jaringan lain tidak dapat menemukan jaringan Facebook sehingga tidak tersedia.
Baca Juga : Tips dan Trick Agar Facebook Tidak Mudah Dihack atau Diretas
Pengaruh Gangguan Facebook Terhadap DNS
*Sumber : Cloudflare
Sebagai konsekuensi langsung dari gangguan Facebook ini resolver DNS di seluruh dunia berhenti menjawab permintaan nama domain mereka. Ini terjadi karena DNS, seperti banyak sistem lain di Internet, juga memiliki mekanisme perutean. Ketika seseorang mengetik URL https://facebook(dot)com di browser, DNS resolver, yang bertanggung jawab untuk menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP yang sebenarnya untuk dihubungkan, pertama-tama memeriksa apakah ada sesuatu di cache-nya dan menggunakannya.
Adapun DNS sendiri yang bisa diibaratkan sebuah buku telepon raksasa, namun yang disimpan adalah alamat protokol internet (IP address). DNS server Facebook seharusnya bekerja dengan menjawab dengan alamat IP, namun karena tidak ditemukan, response dari DNS server seluruh dunia menjadi SERVFAIL, sehingga seluruh aplikasi yang menggunakan infrastruktur bersama Facebook menjadi tidak dapat diakses oleh penggunanya.
Baca Juga : Mengenal Facebook Debugger: Cara Mudah Atasi Error Preview Share Link
Statement Resmi Dari Facebook
*Sumber video : YouTube CNBC Television
Diambil dari Facebook Engineering, Facebook dengan resmi mengeluarkan permintaan maaf kepada semua orang dan bisnis di seluruh dunia yang menggunakan layanan mereka. Pihak Facebook juga mengatakan bahwa penyebab utama adanya gangguan ini juga turut mempengaruhi banyak alat dan sistem internal yang mereka gunakan dalam operasi sehari-hari, mempersulit upaya mereka untuk mendiagnosis dan menyelesaikan masalah dengan cepat.
Di situs ini pihak Facebook juga menekankan bahwa :
“Tim teknik kami telah mengetahui bahwa perubahan konfigurasi pada router backbone yang mengkoordinasikan lalu lintas jaringan antara pusat data kami menyebabkan masalah yang mengganggu komunikasi ini. Gangguan pada lalu lintas jaringan ini memiliki efek berjenjang pada cara pusat data kami berkomunikasi, sehingga menghentikan layanan kami”
Disamping itu mereka juga mengatakan bahwa : “Layanan kami sekarang kembali online dan kami secara aktif bekerja untuk mengembalikannya sepenuhnya ke operasi reguler. Kami ingin memperjelas saat ini bahwa kami yakin akar penyebab pemadaman ini adalah perubahan konfigurasi yang salah. Kami juga tidak memiliki bukti bahwa data pengguna telah disusupi sebagai akibat dari waktu henti ini. Banyak pengguna dan bisnis di seluruh dunia mengandalkan kami setiap hari untuk tetap terhubung. Kami memahami dampak pemadaman seperti ini terhadap kehidupan orang-orang, dan tanggung jawab kami untuk memberi tahu orang-orang tentang gangguan pada layanan kami. Kami meminta maaf kepada semua yang terkena dampak, dan kami berupaya untuk lebih memahami apa yang terjadi hari ini sehingga kami dapat terus membuat infrastruktur kami lebih tangguh.”.
