Pada 12 Juni 2025, dunia internet dikejutkan dengan gangguan layanan besar-besaran yang dialami oleh Cloudflare, salah satu penyedia layanan cloud dan keamanan internet terbesar di dunia. Dalam insiden yang berlangsung selama 2 jam 28 menit ini, sejumlah layanan penting Cloudflare mengalami gangguan serius berdampak luas terhadap ribuan situs web dan aplikasi digital di seluruh dunia.Berikut Kami rangkum insiden Cloudflare alami outage global ini, mulai dari penyebab, dampak yang ditimbulkan bagi bisnis.
Daftar Isi
Bagaimana Insiden Ini Terjadi?
Insiden ini bermula sekitar pukul 17:52 UTC, ketika tim Cloudflare WARP melaporkan adanya kegagalan dalam proses pendaftaran perangkat baru. Kemudian, tim Cloudflare Access mendeteksi adanya lonjakan error yang signifikan, yang memicu peningkatan prioritas insiden dari skala P1 menjadi P0 status paling tinggi dalam penanganan insiden Cloudflare karena dampaknya yang semakin meluas.
Beberapa layanan utama yang terdampak antara lain Workers KV, WARP, Access, Gateway, Images, Stream, Workers AI, AutoRAG, Zaraz, serta sebagian layanan di Cloudflare Dashboard. Sementara itu, layanan lain seperti Cloudflare Magic Transit, DNS, cache, proxy, dan WAF tetap berjalan normal.
Meski demikian, pemulihan layanan dilakukan secara bertahap. Proses perbaikan dimulai sekitar pukul 20:23 UTC. Berbagai layanan utama mulai kembali beroperasi secara normal. Hingga pukul 20:28 UTC, seluruh layanan dinyatakan pulih sepenuhnya.
Apa Penyebab Utamanya?
Penyebab utama insiden ini adalah kegagalan pada infrastruktur penyimpanan yang digunakan oleh layanan Workers KV komponen krusial yang menopang banyak layanan Cloudflare, seperti konfigurasi, otentikasi, dan pengiriman aset digital.
Sebagian besar infrastruktur Workers KV memang masih bergantung pada cloud provider pihak ketiga yang pada hari itu mengalami gangguan teknis. Akibatnya, berbagai layanan yang mengandalkan Workers KV gagal menjalankan fungsi baca dan tulis data. Cloudflare secara terbuka menyatakan bahwa ” tidak ada unsur serangan siber atau pelanggaran keamanan dalam insiden ini” serta memastikan bahwa tidak ada data pelanggan yang hilang.
Dampak Insiden Ini bagi Bisnis Digital
Bagi bisnis yang sangat bergantung pada layanan Cloudflare, dampak insiden ini cukup signifikan dan berpotensi menyebabkan kerugian:
- Gangguan akses layanan: Pengguna menghadapi kendala saat login ke aplikasi yang memanfaatkan Cloudflare Access.
- Gangguan pengiriman konten: Situs yang menggunakan Cloudflare Images, Stream, dan Pages mengalami lonjakan error hingga 100%.
- Terganggunya pengalaman pengguna : Proses login, validasi token, serta pengaturan keamanan aplikasi tidak dapat berjalan dengan normal.
- Kendala pada layanan WARP dan Gateway : Menghambat koneksi VPN bisnis dan implementasi model keamanan Zero Trust.
Bagi banyak bisnis online, downtime lebih dari 2 jam tentu saja dapat menyebabkan kerugian finansial, menurunkan tingkat kepercayaan pelanggan, serta berdampak pada peringkat SEO dan reputasi brand.
Hal yang Perlu diPerhatikan Oleh Pengguna Cloud & Hosting
beberapa hal penting yang perlu diketahui oleh pengguna :
1. Tidak Ada Infrastruktur yang Sepenuhnya Kebal Risiko
Gangguan yang menimpa Cloudflare menunjukkan bahwa bahkan penyedia layanan cloud terbesar dan paling berpengalaman pun tetap memiliki potensi risiko. Ketergantungan pada satu penyedia atau satu arsitektur infrastruktur tanpa strategi cadangan bisa menjadi titik lemah. Pemilik bisnis digital perlu memahami bahwa tidak ada platform yang benar-benar bebas dari kemungkinan gangguan, sehingga perencanaan mitigasi risiko dan backup harus menjadi bagian dari strategi IT.
2. Pentingnya Layanan yang Fleksibel
Agar bisnis tetap berjalan meskipun terjadi gangguan seperti ini, sangat penting untuk merancang layanan yang fleksibel dan resilien. Salah satu pendekatan yang direkomendasikan adalah multi region deployment dan penerapan hybrid cloud, yang memungkinkan bisnis tetap memiliki jalur alternatif jika salah satu layanan terganggu. Dengan begitu, performa dan ketersediaan layanan kepada pelanggan tetap dapat dijaga dengan baik.
3. Transparansi dan Komunikasi dari Penyedia Cloud
Respons terbuka yang ditunjukkan Cloudflare selama insiden merupakan contoh baik dalam menjaga kepercayaan pelanggan. Pemilik bisnis harus mempertimbangkan faktor transparansi penyedia cloud saat memilih mitra teknologi. Penyedia yang memiliki komitmen untuk memberikan informasi yang jelas, cepat, dan akurat membantu bisnis Anda merespons dengan lebih baik dan meminimalisir dampak terhadap operasional.
Tips Membangun Infrastruktur Cloud Andal bagi Bisnis
Sebagai penyedia layanan Cloud & Infrastruktur lokal, IDCloudHost merekomendasikan langkah-langkah berikut agar bisnis Anda lebih siap menghadapi tantangan serupa:
- Pilih layanan Cloud dengan arsitektur yang tangguh dan redundant, agar bisnis Anda tidak bergantung pada satu titik kegagalan.
- Terapkan multi region deployment untuk layanan bisnis yang kritikal.
- Bangun sistem monitoring internal yang dapat mendeteksi potensi downtime secara proaktif dan memberikan notifikasi dini.
- Bermitra dengan penyedia cloud yang transparan serta memiliki rekam jejak yang baik dalam menangani pemulihan insiden.
- Pertimbangkan penerapan strategi hybrid cloud, yang menggabungkan keunggulan cloud publik dan cloud privat demi fleksibilitas dan kontrol yang lebih besar.
Di IDCloudHost, Kami berkomitmen menghadirkan layanan cloud lokal yang kuat, didukung oleh arsitektur multi zone dan tim teknis profesional yang siap 24/7. Dengan demikian, Kami membantu pelanggan menjaga kelangsungan operasional bisnis digital mereka di tengah berbagai tantangan yang terus berkembang.
Penutup
Insiden Cloudflare Down pada 12 Juni 2025 mengingatkan Kita bahwa yang paling penting adalah bagaimana penyedia layanan dan pemilik bisnis merespons, belajar, dan memperkuat sistem mereka pasca kejadian.
Bagi pemilik bisnis, momen ini adalah saat yang tepat untuk meninjau ulang infrastruktur cloud serta meningkatkan strategi mitigasi risiko. Dengan bermitra bersama penyedia cloud terpercaya seperti IDCloudHost, Anda dapat membangun fondasi digital yang lebih tangguh, siap menghadapi era cloud yang semakin dinamis.