Mungkin Anda pernah mengalami situasi membingungkan ketika mencoba mengunjungi situs web. Dimana saat mengunjunginya, Anda menemui pesan yang mengatakan bahwa website terkena suspend. Untuk itu penting untuk menghubungi penyedia hosting Anda untuk informasi lebih lanjut. Pesan tersebut mengartikan bahwa penyedia hosting telah menonaktifkan sementara situs web Anda. Situs web dapat dinonaktifkan karena berbagai alasan, seperti infeksi malware, konten spam, kegagalan pembayaran, atau pelanggaran kebijakan.
Namun, pesan tersebut tidak memberikan petunjuk yang jelas tentang apa yang terjadi dan cara memperbaikinya sehingga semua pengunjung situs Anda akan melihat pesan ini. Namun, jangan khawatir, karena dalam artikel ini, akan dibahas langkah-langkah untuk mengatasi masalah website yang di suspend dan mengembalikan situs web Anda dalam waktu sesingkat mungkin. Jadi, simak artikel berikut ini untuk dapat mengatasi situasi ini dengan cepat dan efektif.
Daftar Isi
Mengapa Akun Website Bisa Terkena Suspend?
Kesalahan “akun website ini telah di suspend” berarti bahwa situs web Anda telah sementara dinonaktifkan oleh penyedia hosting. Penyedia hosting dapat menonaktifkan situs web karena berbagai alasan, seperti infeksi malware, penggunaan sumber daya server yang berlebihan, kegagalan pembayaran, dan pelanggaran kebijakan lainnya.
Ketika Anda atau siapa pun mencoba mengunjungi situs web, maka akan terlihat pesan yang mengatakan bahwa akun telah di suspend. Kondisi ini juga pada umumnya tidak akan dapat masuk ke wp-admin atau ke akun penyedia hosting Anda. Jika Anda menggunakan penyedia hosting terpercaya, mereka biasanya akan mengirimkan email yang menjelaskan mengapa mereka telah menonaktifkan akun dan langkah apa yang harus diambil untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Baca Juga: 7+ Rekomendasi Website untuk Inspirasi Desain Web
Alasan Penyedia Website Menonaktifkan Situs Anda
Terdapat beberapa alasan mengapa penyedia web menonaktifkan situs web. Alasan ini tentunya bertujuan untuk hal – hal yang baik dalam menjalankan website. Berikut beberapa alasan yang paling umum terjadi meliputi:
1. Deteksi Malware
Salah satu alasan utamanya yaitu ketika penyedia hosting mendeteksi adanya malware pada situs web. Malware adalah perangkat lunak berbahaya yang dapat merusak situs web, merugikan penyedia hosting, dan mengancam keamanan pengunjung situs. Malware dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti tautan spam yang mengarahkan pengunjung ke situs berbahaya, konten menyesatkan, atau halaman phishing yang mencoba mencuri informasi pribadi.
2. Pelanggaran Syarat Penggunaan
Penyedia hosting memiliki syarat penggunaan yang harus diikuti oleh pemilik situs web yang menggunakan layanan mereka. Jika konten atau aktivitas di situs web melanggar syarat ini, penyedia hosting memiliki hak untuk menonaktifkan situs. Sebagai contoh, jika situs web menjual substansi yang sangat diatur, seperti obat-obatan tertentu, yang melanggar hukum atau syarat penggunaan penyedia hosting, ini dapat mengakibatkan penonaktifan.
3. Penggunaan Sumber Daya Berlebihan
Situs web biasanya dihostingkan di server bersama yang memiliki batasan sumber daya server dan CPU. Jika situs web menerima lalu lintas yang sangat tinggi atau memiliki karakteristik yang membebani sumber daya, seperti situs web dinamis yang menghasilkan banyak permintaan server. Maka, akan menimbulkan kelebihan batasan yang ditetapkan oleh penyedia hosting.
Hal ini dapat mengakibatkan penonaktifan situs web tersebut. Terkadang, lalu lintas yang tidak tercermin dalam analitik situs web dapat menjadi tanda serangan brute force, di mana penyerang mencoba masuk secara paksa ke dalam situs.
4. Tagihan Belum Dibayar
Salah satu alasan yang sederhana tetapi sering terjadi adalah ketika pemilik situs web lupa atau gagal membayar tagihan hosting mereka. Penyedia hosting akan mengirimkan pemberitahuan dan peringatan tentang tagihan yang belum dibayar, tetapi jika tidak ada respons atau pembayaran yang dilakukan, akun hosting dapat ditangguhkan.
Penting untuk diingat bahwa alasan penonaktifan akun hosting bisa bervariasi tergantung pada penyedia hosting dan kebijakan mereka. Selain itu, pengelola situs web harus selalu mematuhi pedoman dan syarat penggunaan yang ditetapkan oleh penyedia hosting agar dapat menjaga kelancaran operasional situs web mereka.
Baca Juga: Apa Itu Website Responsive? Jenis dan Tips Membuatnya
Apa yang Harus Dilakukan Jika Akun Anda Di Suspend?
Cara terbaik untuk memulai proses memperbaiki status di suspendnya situs Anda yaitu dengan menghubungi tim dukungan dari perusahaan hosting Anda dengan menelepon atau memulai obrolan langsung. Pihak penyedia layanan hosting akan memeriksa alasan mengapa situs Anda ditolak dan memberikan saran solusi yang sesuai untuk setiap situasi. Berikut cara – cara yang harus dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut yaitu:
1. Membersihkan Berkas yang Terinfeksi
Secara umum, jika situs mengandung malware, Anda akan menerima tiket di mana seorang spesialis di bidang keamanan akan memberi ringkasan kejadian yang kemungkinan akan mencakup yaitu:
- Domain yang terpengaruh.
- Jalur menuju berkas/direktori yang terinfeksi.
- Langkah-langkah yang mereka ambil untuk menonaktifkan ancaman.
Sekarang Anda perlu mengikuti petunjuk yang diberikan oleh tim keamanan untuk membersihkan berkas yang terinfeksi, sehingga situs web Anda aman dan hal ini tidak terjadi lagi. Cara termudah untuk mengatasinya yaitu dengan mengembalikan versi bersih dari berkas tersebut dari cadangan (backup), namun tetap pastikan bahwa cadangan tidak terinfeksi. Setelah situs tidak lagi terpengaruh oleh software berbahaya, hubungi tim hosting sehingga mereka dapat memverifikasinya dan mengaktifkan kembali situs Anda.
2. Menghapus Konten yang Melanggar Hak Cipta
Cara sederhana untuk mengatasi suspend lainnya yaitu dengan cara menghapus konten yang melanggar hak cipta atau menggantinya dengan konten domain publik. Setelah situs web tidak menampilkan lagi konten yang melanggar hak cipta, situs tersebut seharusnya dapat diaktifkan kembali setelah Anda melapor kepada tim dukungan bahwa insiden tersebut telah berakhir.
3. Menghapus Pelanggaran Syarat Penggunaan
Penghapusan penangguhan akibat pelanggaran syarat penggunaan tergantung pada konteks di sekitarnya. Jika terdapat komentar di blog yang berisi pelecehan atau pencemaran nama baik, seseorang memposting informasi pribadi milik orang lain, maka Anda harus menghapusnya untuk mengaktifkan kembali situs.
Jika situs telah ditangguhkan, periksa email Anda untuk mendapatkan pemberitahuan yang mungkin memberikan alasan di balik penangguhan tersebut. Kemudian, hubungi tim dukungan dan minta akses ke situs web Anda untuk membuat perubahan pada konten yang bermasalah.
4. Membayar Tagihan yang Tertunda
Sebagai aturan, perusahaan hosting mengirimkan beberapa pemberitahuan bahwa akun Anda akan ditangguhkan jika tagihan belum diselesaikan. Jika hal tersebut terjadi, satu-satunya cara untuk memperbaiki situasi adalah dengan membayar tagihan. Biasanya, ini adalah satu-satunya tindakan yang dapat dilakukan melalui portal pelanggan saat akun ditangguhkan.
Beberapa penyedia hosting memiliki opsi menerima pembayaran dengan kartu kredit melalui telepon jika tidak dapat mengakses panel penagihan segera. Setelah tagihan dibayarkan, layanan Anda seharusnya akan kembali online dalam beberapa menit.
Baca Juga: Apa Perbedaan Website Statis dan Website Dinamis?
Penutup
Dalam menghadapi tantangan yang mungkin terjadi dengan penangguhan situs web, maka penting bagi Anda untuk melihat betapa pentingnya pemilihan penyedia hosting yang handal dan kompeten. IDCloudHost merupakan penyedia berbagai layanan unggulan yang dapat membantu Anda menjaga situs web Anda tetap berjalan tanpa hambatan dan melindunginya dari suspend yang mungkin terjadi.
Dapatkan keamanan dan kinerja terbaik untuk situs web Anda dengan Cloud Hosting yang ditawarkan oleh IDCloudHost. Jangan biarkan penangguhan situs menghambat pertumbuhan bisnis online Anda. Dapatkan informasi lebih lanjut dan mulailah dengan IDCloudHost untuk memastikan situs web Anda tetap berjalan dengan lancar.
