Mengenal Apa Itu IPV4?

Mengenal Apa Itu IPV4?

IP address adalah salah satu elemen penting untuk mendapatkan informasi dengan cepat dan mudah saat melakukan kegiatan online. Secara teknis, IP address seringkali kita jumpai pada perangkat-perangkat seperti ponsel,laptop,website hingga server. Oleh karena itu, IP address juga bisa disebut sebagai alamat untuk setiap perangkat. Namun, tahukah Anda ternyata IP address memiliki banyak versi? Pada artikel berikut ini akan dijelaskan mengenai IP address versi 4 atau IPV4. Simak selengkapnya disini.

Apa Itu IPv4?

Internet Protocol version 4 atau IPv4 adalah versi keempat dari protokol internet yang memiliki panjang angka 32 bit. Secara umum, versi IP address yang satu ini telah dipakai sejak internet pertama kali muncul dan mulai sering dimanfaatkan secara komersial. Maka, IPv4 bisa dikatakan sebagai versi yang paling banyak digunakan oleh banyak orang. 

Selain itu, sebuah alamat IPv4 yang memiliki panjang 32 bit ini tersusun dari empat kumpulan angka yang hanya dipisahkan oleh titik. Masing-masing angka tersebut secara spesifik muncul dari delapan digit (bit) angka biner. Biasanya pada satu baris ini terdiri dari delapan angka biner atau yang disebut oktet. Setiap oktet ini akan bernilai maksimal 255. Sehingga, alamat dari IPv4 ini akan mulai memiliki rentang dari 0.0.0.0 sampai 255.255.255.255. Inilah yang menyebabkannya hanya dapat menampung hampir 4,3 miliar IP address meski terbatas secara kombinasi.

Baca juga: Apa Itu IP Address dan Cara Kerjanya

Jenis-Jenis Alamat IPv4

Ada beberapa jenis alamat yang terbagi menjadi tiga bagian yaitu: 

  • Unicast, Ini merupakan alamat IPv4 digunakan bagi sebuah jaringan antarmuka yang langsung terhubung dengan Internetwork IP. Alamat ini hanya dipergunakan dalam komunikasi point to point saja.
  • Broadcast, berbeda dari unicast, alamat yang satu ini secara khusus didesain untuk setiap proses node IP dalam segmen jaringan yang sama. Nantinya alamat ini dipergunakan untuk komunikasi one-to-everyone.
  • Multicast, Jenis alamat yang terakhir adalah multicast. Pada alamat ini satu atau beberapa node akan berada dalam segmen jaringan yang sama atau berlainan. Kemudian alamat ini dipergunakan dalam komunikasi one-to-many.

Perbedaan IPv4 vs IPv6

IPV4

Jika sebelumnya, pada definisi diatas internet protocol version 4 merupakan versi IP address yang paling banyak digunakan dan dapat menampung alamat IP dengan cukup banyak. Ternyata, itu saja belum cukup untuk mengakomodasi semua perangkat yang terhubung yang ada di seluruh dunia. Sehingga mengatasi hal tersebut muncullah IPv6 yang merupakan upgrade dari versi sebelumnya. Berikut beberapa perbedaan antara keduanya.

  • Ukuran alamat, perbedaan yang paling mencolok dari keduanya adalah ukuran alamat yang keduanya miliki. Jika IPv4 berukuran 32 bit sementara IPv6 berukuran 128 bit.
  • Format, kedua dari segi formatnya. IPv4 biasanya menggunakan angka saja, alamatnya berupa 4 kumpulan angka yang masing-masing merepresentasikan 8 bit. Sementara pada IPv6 menggunakan angka dan huruf, alamatnya berupa 8 kumpulan angka dan huruf yang tiap bagiannya merepresentasikan 16 bit.
  • Jenis alamat, pada IPv4 menggunakan jenis alamat seperti broadcast,multicast serta unicast. Sementara IPv6 menggunakan jenis alamat anycast,multicast dan unicast.
  • Metode Addressing, IPv4 hanya menggunakan alamat numerik saja, sedangkan IPv6 menggunakan alamat alfanumerik.
  • Fitur alamat, IPv4 menggunakan Network Address Translation sehingga dapat mewakili ribuan alamat yang belum di rutekan sebelumnya. Sedangkan IPv6 memiliki ruang alamat yang luas sehingga mendukung fitur direct addressing.
  • Konfigurasi, jika dilihat dari segi konfigurasinya pengguna dari IPv4 harus melakukan konfigurasi sistem baru agar dapat berkomunikasi dengan sistem lainnya. Sementara untuk pengguna dari IPv6  melakukan konfigurasi fungsional yang hanya perlu bergantung secara fungsional saja.
  • Konfigurasi alamat, IPv4 melakukan konfigurasi untuk alamat secara manual atau melalui DHCP. Sementara IPv6 melakukan konfigurasi alamat secara otomatis dengan menggunakan ICMPV6 atau DHCPv6.
  • Keamanan, selanjutnya dari segi keamanan IPv4 bergantung pada aplikasi. Sedangkan IPv6 memiliki internet protocol security (IPSec) bawaan.

Baca juga: Mengenal Apa Itu IPv6 (Internet Protocol Version 6)

Kelebihan dan Kekurangan IPv4

IPV4

Setelah membandingkannya dengan IPv6 ketahui juga beberapa kelebihan dan kekurangan dari IPv4 dibawah ini.

Kelebihan IPv4

Berikut ini adalah kelebihan dari IPv4 yang bisa menjadi pertimbangan Anda sebelum menggunakan versi ini antara lain:

  • Fleksibilitas

Kelebihan pertama yang dimiliki adalah dari sisi fleksibilitasnya. Hal ini dapat ditunjukkan dengan proses routing jaringan yang terbukti lebih efisien. Sehingga transmisi data akan lebih spesifik jika digunakan multicast secara teratur.

  • Dukungan Sistem

Kedua adalah IPv4 memiliki dukungan sistem yang sangat baik. Dimana semua komputer dapat dengan mudah menangani routing jaringan yang langsung disertakan dalam protokol jaringan IPv4. 

  • Konektivitas Perangkat

Selanjutnya adalah IPv4 dapat terhubung dengan berbagai jenis perangkat yang ada di seluruh jaringan. Selain itu juga, pada versi ini protokol tetap bisa mengirimkan paket berupa informasi melalui jaringan alternatif apabila koneksi sedang bermasalah atau terhambat.

  • Enkripsi

Terakhir kelebihan dari IPv4 adalah pada bagian enkripsi. Internet protocol version 4 dapat melakukan enkripsi pada jaringan didalam alamat identitasnya dengan langkah-langkah keamanan. 

Baca Juga: Mengenal IP Address dan Cara Mengeceknya di Windows dan Mac

Kekurangan IPv4

Ada kelebihan tentu pasti ada kekurangan dari IPv4 yang perlu juga untuk Anda ketahui dibawah ini.

  • Konfigurasi

Kekurangan yang dimiliki oleh IPv4 yang pertama adalah konfigurasi. Dimana pada versi ini membutuhkan konfigurasi yang dilakukan dengan dua cara sekaligus yaitu secara manual dan otomatis. Apalagi konfigurasi ini harus dilakukan melalui DHCP. Inilah yang membuat masa konfigurasi akan membutuhkan waktu lama.

  • Keamanan

Dari segi keamanannya, IPv4 hanya mendukung internet protocol security (IPSec) yang bersifat opsional. Jadi, sistem keamanan dari versi ini baru akan aktif saat sudah menentukan berapa jumlah dari pengguna internet. Oleh karena itu IPv4 tidak menyediakan autentikasi pada sistem keamanannya.

  • Penyimpanan

Kapasitas penyimpanan yang dimiliki oleh IPv4 sebanyak 4,3 miliar. Sebenarnya ini sudah termasuk banyak, akan tetapi tidak dapat memenuhi kuota dari perangkat user yang terhubung di seluruh dunia apalagi setelah adanya perangkat IoT. Bukan hanya itu saja penyimpanan IPv4  bisa dikatakan tidak mencapai 4 miliar seperti yang ditujukan. Hal ini disebabkan karena ada beberapa penyimpanan yang memiliki limit terbatas. 

Penutup

IP address adalah sebaris angka yang digunakan sebagai alamat untuk mengakses informasi melalui jaringan internet. Ada dua versi dari alamat IP yaitu IPv4 dan IPv6. IPv4 adalah versi IP address yang paling banyak digunakan hingga saat ini. Selain muncul pada masa awal internet, alamat yang diberikan pada versi ini juga lebih mudah untuk diingat. Sehingga tidak heran jika IPv4 masih mendominasi pengguna untuk pemakaian alamat IP tersebut. Namun, semakin banyak digunakan membuat biaya pada versi 4 ini juga mengalami kenaikan yang cukup tinggi.

Bagi Anda yang tetap ingin menggunakan alamat IP yang cepat dengan harga terjangkau, salah satu solusi yang tepat adalah beralih pada versi terbaru yakni IPv6. Pada IPv6 ada berbagai kelebihan yang dimilikinya dan saat ini sudah banyak website dunia yang mengadopsi penggunaanya. Versi ini juga diprediksi menjadi IP address yang akan terus mengalami perkembangan di masa depan.

Nah, untuk memberikan dukungan yang maksimal bagi perangkat IPv6. Pastikan Anda memilih penyedia layanan web hosting yang bisa mengintegrasikan IPv6 ke website Anda dengan mudah, aman, tanpa kendala seperti IDCloudHost. 

solusi sempurna untuk bisnis anda
Subscribe here to get update