Apa itu IPV6 ? Mengenal Tentang IPv6 (Internet Protocol Version 6)

Apa itu IPV6 ? Mengenal Tentang IPv6 (Internet Protocol Version 6)

 

Saat ini, teknologi menjadi bagian yang tidak bisa kita pisahkan dari kehidupan sehari-hari. Karena itu, perangkat-perangkat seperti laptop, ponsel, dan server pun pasti sudah sangat sering kita gunakan. IP address adalah elemen penting dalam perangkat-perangkat tersebut. Karena, fungsi dari barisan angka unik ini adalah sebagai identitas device agar bisa dikenali dalam jaringan. Namun, tahukah Anda apa itu IPv6? IPv6 adalah jenis IP address upgrade dari IPv4.

Tidak hanya perangkat yang memiliki IP address, tapi website juga punya. Misalnya, untuk Google IP address-nya adalah 172.217.17.46. Jika tidak ada domain, maka IP address ini adalah alamat yang kita gunakan untuk mengakses website tersebut.

Dalam internet, IP address berfungsi untuk membuat perangkat bisa terhubung dan berkomunikasi satu sama lain. IP address adalah identitas dan alamat suatu perangkat/website ketika berkirim dan mengakses data.

Pada perkembangannya, IP address terbagi menjadi IPv4 dan IPv6. IPv4 adalah versi yang paling awal dan paling umum untuk digunakan. Versi IP address ini menggunakan 32 bit dan sudah ada sejak tahun 1980. Namun, saat ini sudah ada IPv6 yang merupakan versi terbaru dengan berbagai penyempurnaan.

Apa itu? Bagaimana perbedaannya dengan IPv4 yang sudah ada lebih dulu? Simak dalam artikel berikut ini, ya.

Baca Juga : Mengenal IP Address dan Cara Mengeceknya di Windows dan Mac

Apa Itu IPv6?

IPv6 adalah versi IP address yang menggunakan sistem 128 bit. Karena itu, Ia tersusun dari kumpulan angka dan huruf berjumlah 8 dengan masing-masing merepresentasikan 16 desimal angka biner. Contohnya adalah 2001:db8:3333:4444:CCCC:DDDD:EEEE:FFFF. Sangat berbeda dari IPv4 yang hanya menggunakan angka, bukan?

Sistem 128 bit ini memungkinkan IPv6 memiliki kombinasi yang lebih banyak, hingga mencapai 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456 IP address. Inilah mengapa IPv6 bisa mengatasi keterbatasan kombinasi yang ada pada versi IPv4 sebelumnya.

Versi terbaru dari IP address ini sudah beberapa tahun belakangan diprediksi akan sepenuhnya menggantikan IPv4 di masa depan. Salah satu alasannya adalah karena IPv4 hanya terbatas di 4,29 miliar kombinasi IP address saja. Angka ini tidak bisa memenuhi kebutuhan IP address yang semakin meningkat seiring semakin banyaknya perangkat dan website yang membutuhkannya. Tanpa adanya versi baru seperti IPv6, orang-orang khawatir akan kehabisan IP address.

Namun, saat ini masih banyak website dan device yang menggunakan IPv4. Jumlah pengguna IPv6 adalah 35% saja dari seluruh dunia. Teknologi ini belum bisa sepenuhnya menggantikan IPv4 yang masih menjadi standar penggunaan bagi banyak orang.

Sebenarnya, ada juga IPv5 yang muncul sebelum IPv6. Namun, teknologi penyusunnya tidak jauh berbeda dengan IPv4. Karena itu, versi kelima ini dengan cepat ditinggalkan karena tak bisa menjadi solusi dari berbagai keterbatasan yang ada pada versi IPv4.

Baca Juga : Tips Memilih Platform Email Blast untuk Email Marketing Bisnismu

Perbedaan IPv4 dan IPv6

Pengertian IPv6 adalah hal yang sudah kita bahas sebelumnya. Anda tentu sudah mengetahui bahwa jenis IP address yang satu ini adalah versi upgrade dari IPv4. Sekarang, saatnya kita membandingkan keduanya.

Sebenarnya, perbedaan paling mencolok dari IPv4 dan IPv6 adalah ukuran dan formatnya. IPv4 biasanya menggunakan angka saja, alamatnya berupa 4 kumpulan angka yang masing-masing merepresentasikan 8 bit. Sementara itu, IPv6 menggunakan angka dan huruf, alamatnya berupa 8 kumpulan angka dan huruf yang tiap bagiannya merepresentasikan 16 bit.

IPv4 berukuran 32 bit, sementara IPv6 128 bit. Selain format dan ukurannya, perbedaan lain terletak pada kecepatan dan keamanannya. Ia adalah yang lebih unggul dalam urusan keamanan karena IP security (IPSec) sudah melengkapi protokol IP address terbaru ini. IPSec adalah serangkaian protokol yang menjamin keamanan komunikasi antar IP address. Protokol ini belum ada di IPv4 sebelumnya.

Sebuah studi dari Akamai menunjukkan bahwa website atau perangkat yang menggunakan IPv6 lebih cepat diakses daripada IPv4. Pengamatan dari Facebook’s Engineering juga menyatakan hal serupa bahwa IPv6 lebih baik performanya daripada IPv4.

Kelebihan dan Kekurangan IPv6

Setelah membandingkannya dengan IPv4, apakah Anda tertarik untuk mulai menggunakan IPv6? Sebelum itu, ketahui terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan versi IP address yang satu ini.

Kelebihan IPv6

Berikut ini adalah beberapa kelebihan IPv6 jika dibandingkan dengan versi sebelumnya

  • Lebih cepat

Salah satu keunggulan IPv6 adalah pada kecepatannya. Ini mungkin terjadi karena IPv6 tidak lagi bergantung dengan NAT (Network-Address Translation) ketika mengakses sebuah data, seperti versi pendahulunya. IPv6 bisa mengakses data secara langsung ke jaringan dan membuat proses pertukaran data jadi lebih cepat. Karena hal ini juga, IPv6 sangat cocok digunakan untuk perangkat mobile yang sangat memprioritaskan kecepatan.

  • Lebih efektif

Ukuran routing table milik IPv6 jauh lebih sedikit daripada IPv4. Karena itu, proses routingnya lebih tersusun rapi, cepat, dan efektif. Selain itu, ia juga mengirimkan data yang rakus bandwith ke beberapa tujuan sekaligus. Pembagian ini disebut dengan multicast, yang membuat bandwith bisa jadi lebih hemat.

  • Keamanan tingkat tinggi

Keunggulan lain IPv6 adalah karena versi IP address satu ini memiliki kemampuan enkripsi yang lebih baik. Ia bisa menangkal serangan Address Resolution Protocol (ARP) yang menyerang website Anda dengan cara memanipulasi serta mengalihkan trafficnya.

  • Konfigurasi lebih mudah

nda yang mengelola jaringan tersebut tidak perlu mengkonfigurasikan IP address tiap perangkat secara manual. Semua konfigurasi IP address berjalan secara otomatis sehingga lebih praktis dan mudah.

Baca Juga : Mengenal IP Address : Definisi, Jenis/Tipe dan 2 Versi Umumnya

Kekurangan IPv6

Beberapa kekurangannya adalah sebagai berikut.

  • Kompatibilitas

Saat ini, belum semua perangkat dan ISP mendukung penggunaan IPv6. Tak jarang jika mengakses sebuah website dengan alamat IPv6-nya, website tersebut justru tak bisa terakses karena belum kompatibel. Kebanyakan perangkat dan website masih menggunakan IPv4 untuk saat ini. Namun, mungkin di masa depan dukungan jaringan serta infrastruktur yang mendukung ia bisa saja terus bertambah.

  • Peminatnya belum terlalu banyak

IPv6 sudah bisa kita gunakan sejak 1995, tapi saat ini penggunanya bahkan belum mencapai 50% di seluruh dunia. Kebanyakan orang masih menggunakan IPv4 karena versi IP address yang satu ini sudah lama dijadikan standar, dan untuk berpindah butuh mempersiapkan banyak hal yang mungkin saja merepotkan bagi sebagian orang.

Penutup

IPv6 adalah versi terbaru IP address yang menyempurnakan versi sebelumnya, yakni IPv4. Karena berbagai kelebihan yang IPV6 miliki, saat ini sudah banyak website terkemuka dunia yang mengadopsi penggunaan, lho. Beberapa contoh website yang sudah menggunakannya adalah Facebook dan Wikipedia.

Namun, tidak semua orang bisa mengakses website-website ini melalui alamat IP mereka. Perangkat dan jaringan yang kita gunakan haruslah kompatibel dan mendukung penggunaan terlebih dahulu.

Walaupun belum semua ISP dan perangkat kompatibel dengan IPv6, versi IP address yang satu ini telah terprediksi akan menjadi IP address masa depan ketika kombinasi IP address unik dari IPv4 sudah tak cukup lagi.

Solusi Sempurna untuk Bisnis Anda

Dalam Waktu 3 Menit, Anda akan mendapatkan semua
layanan dengan cepat. Tidak ada kewajiban untuk upgrade,
downgrade atau cancel setiap waktu

Buat Private Cloud
solusi sempurna untuk bisnis anda
Subscribe here to get update