Panduan Cara Mengatasi Error WordPress Stuck in Maintenance Mode

Panduan Cara Mengatasi Error WordPress Stuck in Maintenance Mode

Pernahkah Anda berada di posisi website yang sedang stuck di maintenance mode? Padahal Anda yakin sudah melakukan update dan selesai dengan benar, hal ini akan sangat menyebalkan karena pengunjung tidak akan bisa membuka website Anda sama sekali. Jenis error satu ini sudah tidak asing, dikenal dengan sebutan WordPress stuck in maintenance mode. Error satu ini memang sering terjadi, sehingga Anda diharapkan untuk tidak panik jika mengalaminya.

Setiap CMS termasuk WordPress pasti memiliki masalah kecilnya tersendiri, termasuk pada masalah error dalam mode pemeliharaan. Sehingga sudah menjadi sesuatu yang lumrah jika error yang ada sering terjadi, setiap error tentu memiliki perbaikan yang berbeda-beda. Sehingga Anda harus mengenali seperti apa jenis error tersebut untuk mendapatkan solusi dalam memperbaikinya.

Sebelum mengetahui cara mengatasi error WordPress Stuck in Maintenance Mode satu ini, ada baiknya Anda mengetahui penyebab dari error tersebut, sebab semua error yang terjadi pasti memiliki penyebabnya tersendiri. Berikut diberikan ulasan yang membahas tentang Error WordPress Stuck in Maintenance Mode.

 

Pengertian WordPress Maintenance Mode

Melakukan perubahan apapun itu pada situs WordPress entah it pergantian plugin, mengedit file inti, atau melakukan Update, maka website Anda biasanya akan mengalami proses-proses yang bisa memicu error. Sehingga menyebabkan Website menjadi lambat, down bahkan parahnya tidak bisa diakses sama sekali, ini bisa menimbulkan user experience yang buruk bagi pengunjung Anda website tersebut. Website yang error bisa membuat pengunjung kecewa, sehingga memilih untuk keluar dan tidak lagi mengunjungi website Anda dengan segera. Mode pemeliharaan ini juga bisa mempengaruhi bounce rate dan SEO yang situs Anda miliki, bahkan ketika down nya website karena alasan yang tidak diketahui membuat web crawler sulit untuk mengindeks halaman website Anda di mesin pencari.

 

Penyebab Terjadinya Error WordPress Stuck in Maintenance Mode

 

Ada beberapa penyebab yang umumnya terjadi sehingga menimbulkan error wordpress dalam mode pemeliharaan, WordPress sendiri memiliki mode pemeliharaan bawaan yang bisa diaktifkan setiap Anda melakukan pembaruan perangkat lunak, tema, dan lainnya. Umumnya dalam mode ini Anda akan mendapatkan pesan yang ditampilkan dalam antarmuka setiap kali dilakukan pembaruan, namun sering kali ada saja kesalahan yang membuat mode pemeliharaan mengalami error. Berikut ulasannya.

  • Anda tidak sengaja menutup tab browser ketika pembaruan otomatis sedang berjalan, akibatnya error mode pemeliharaan pun ditampilkan dalam antarmuka Anda.
  • Anda melakukan pembaruan pada sejumlah besar plugin atau tema secara bersamaan, sehingga otomatis membuat error terjadi.
  • Terdapat masalah kompatibilitas yang menyebabkan kesalahan pada mode pemeliharaan terjadi.

 

Baca Juga   :    Plugin untuk Under Construction Website WordPress Gratis dan Mudah Digunakan

 

Daftar Error Pada Website

Ada banyak jenis error yang terjadi pada website, semuanya berbeda-beda bentuknya. Berikut ulasannya.

 

  1. 404 Bad Request

    Halaman error ini muncul ketika ada pengunjung website yang berusaha untuk mengakses sebuah halaman direktori yang diproteksi. Untuk dapat mengakses halaman atau direktori tersebut pengunjung website harus memasukan user dan passwordnya dengan benar, jika tidak maka halaman error ini akan terus muncul.

  2. 401 Authorization Required

    Halaman ini muncul ketika server tidak mengizinkan pengunjung untuk mengakses sebuah halaman atau direktori yang di proteksi. Untuk dapat mengakses halaman atau direktori tersebut maka pengunjung website harus memasukan user dan passwordnya dengan benar, jika tidak maka halaman error ini akan muncul terus.

  3. 403 Forbidden

    Halaman error ini muncul ketika server tidak mengizinkan pengunjung untuk mengakses sebuah halaman atau direktori dari website Anda. Hal ini terjadi karena halaman atau direktori tersebut memiliki file permission yang melarang pengguna public untuk mengaksesnya.

  4. 404 Not Found

    Halaman 404 not found muncul ketika Anda berusaha mengakses sebuah URL atau halaman website yang tidak valid, bisa karena memang URL atau halaman website yang tidak valid, bisa juga karena memang URL atau halaman website tersebut tidak pernah ada bisa juga karena URL atau halaman website tersebut sudah dihapus oleh si pemilik website.

  5. 500 Internal Server Error

    Halaman error ini muncul ketika server Anda memang sedang mengalami masalah, biasanya halaman error ini muncul karena terjadi kesalahan konfigurasi sehingga server tidak bisa memenuhi request yang dilakukan oleh pengunjung.

  6. Error 501 (Not Implemented)

    Pesan error ini muncul saat server atau file hosting tidak berfungsi untuk memenuhi permintaan dari pengguna websitenya, sehingga ketika server tidak mengenali perintah atau permintaan yang diberikan maka pesan error ini akan muncul.

  7. Error 502 (Bad Gateway)

    Pesan error yang satu ini muncul untuk memberitahu pengguna bahwa server atau file hosting sedang gateway atau proxy dan pesan yang tidak valid dari server.

  8. Error 503 (Service Unavailable)

    Merupakan pesan yang muncul saat server sedang mengalami masalah, umumnya terjadi karena server sedang tidak tersedia. Bisa jadi dikarenakan server sedang down atau sedang dalam mode maintenance, hal ini biasa terjadi dalam waktu yang tidak lama.

  9. Error 504 (Gateway Timeout)

    Pesan error satu ini muncul ketika server sedang bekerja sebagai gateway sehingga tidak bisa merespon permintaan dari pengguna, server gagal untuk menerima permintaan dari server penyedia layanan atau upstream dan memunculkan pesan tersebut.

  10. Error 505 (HTTP Version Not Supported)

    Salah satu pesan error terakhir ini muncul karena server tidak bisa melakukan respon atau tidak bisa mendukung versi protokol HTTP yang sedang pengguna gunakan.

 

Baca Juga  :     Penyebab Website Error dan Cara Mengatasinya

 

Cara Mengatasi Error WordPress Stuck in Maintenance Mode

Panduan Cara Mengatasi Error WordPress Stuck in Maintenance Mode
 

Berada di mode maintenance dan error bukanlah sesuatu hal yang diinginkan bagi pengguna website, sebab tanpa sadar hal ini bisa mengganggu dari segi penggunanya. Karena pengguna akan memilih untuk keluar dari website Anda, tanpa berliat kembali lagi. Hal ini bisa menurunkan ranking SEO dan bounce rate yang dimiliki website Anda. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi Error tersebut.

 

  • Menghubungkan Website dengan FTP

    Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan menghubungkan website Anda ke FTP terlebih dahulu, menggunakan aplikasi FTP client sama seperti menggunakan FileZilla.

  • Menghapus File

    Langkah selanjutnya Anda bisa melakukan penghapusan file .maintenance, Anda harus terlebih dahulu masuk ke root folder dengan bantuan FTP dan menghapus file .maintenance dengan klik kanan dan delete. Folder root sendiri adalah wadah yang digunakan dimana folder WP-Admin dan file WP-Config.php berada di sana.

  • Hapus Cache WordPress

    Setelah menghapus file maintenance, harusnya website Anda akan menjadi kembali normal. Namun jika error tidak kunjung usai, Anda bisa melakukan pembersihan pada cache di WordPress. Ini bertujuan agar sisa-sisa data yang ada pada website sebelum dilakukan pengupdatean sudah benar-benar dihapus, sehingga error tidak akan muncul kembali.

 

Baca Juga  :    Cara Mengatasi Error WordPress 501 Not Implemented dengan Mudah dan Cepat

 

Kesimpulan dan Penutup

Tersedia banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi error website dalam mode pemeliharaan, dengan WordPress atau dengan metode lainnya. Sudah tersedia langkah-langkah yang bisa diikuti dengan sangat mudah, cermati tiap langkah yang ada agar tidak salah dalam memperbaikinya. Jangan khawatir jika Anda menjumpai jenis error satu ini, karena WordPress stuck in maintenance mode sudah merupakan error yang paling umum terjadi. Kepada siapa saja tidak hanya sekali bahkan hingga berkali-kali, jadi Anda tidak perlu panik sebab website Anda sebenarnya dalam keadaan baik-baik saja.

Hanya dengan menghapus file-file yang menyebalkan dan mengganggu kinerja, maka website Anda akan kembali seperti sedia kala. Meski cara mengatasinya terbilang cukup mudah, Anda bisa mengantisipasi agar tidak terjadi lagi. Dengan mengikuti beberapa langkah pencegahan yang sudah diberikan, Anda tinggal mengikutinya saja.

solusi sempurna untuk bisnis anda
Subscribe here to get update