Penerima warisan adalah orang atau entitas yang Anda tunjuk secara hukum untuk menerima manfaat dari produk keuangan Anda. Untuk perlindungan asuransi jiwa, itulah manfaat kematian yang akan dibayarkan polis Anda jika Anda meninggal. Untuk akun pensiun atau investasi, itu adalah saldo aset Anda di akun tersebut. Semua penerima waris ini juga harus dibuktikan dengan jelas dalam selembar kertas pengesahan yang disebut dengan surat keterangan waris.
Bagian penting dari memiliki asuransi jiwa dan produk keuangan lainnya adalah menentukan penerima manfaat Anda yakni orang atau entitas yang menerima manfaat dari polis atau rekening Anda saat Anda meninggal. Data dan informasi mereka yang menerima waris harus dicantumkan dengan jelas termasuk segala peraturan serta apa saja yang mengatur mengenai pewarisan tersebut.
Memilih siapa yang akan menerima aset Anda atau pembayaran atau juga sering disebut “santunan kematian” dari polis asuransi jiwa Anda yang adalah keputusan yang harus Anda pertimbangkan dengan hati-hati, karena penetapan penerima tidak dapat diubah atau diperbaiki setelah Anda pergi. Penting untuk selalu memperbarui sebutan penerima manfaat saat hidup Anda berubah (pernikahan, anak, perceraian, dll.). Berikut adalah beberapa informasi penerima waris dasar yang dapat membantu.
Daftar Isi
Pengertian Surat Keterangan Waris
Seorang penerima warisan adalah seseorang yang mendapatkan barang dan waris Anda saat Anda meninggal. Ini adalah pemahaman dan pengertian yang paling sederhana. Sedangkan penjelasan yang lebih rinci, penerima waris adalah orang atau organisasi (nirlaba atau amal) yang Anda sebutkan dalam dokumen hukum tertentu. Termasuk juga seperti surat wasiat atau polis asuransi jiwa yakni untuk menerima semua atau sebagian aset Anda (uang dan barang lain yang Anda miliki ) saat Anda meninggal.
Anda dapat mencantumkan lebih dari satu penerima, dan Anda tidak perlu memilih kerabat. Berikut beberapa contoh penerima waris :
- Seseorang (atau banyak orang)
- Wali amanat yang Anda siapkan
- Badan amal atau nirlaba
- Anak di bawah umur (anak di bawah usia 18 tahun)
- Kekayaan Anda (dalam kasus polis asuransi jiwa)
Sebagai orang yang memberikan aset Anda, Anda disebut dermawan. Mengingat karena aset tersebut adalah milik Anda, Anda dapat menetapkan ketentuan tentang bagaimana dan kapan seseorang menerima warisannya (seperti mencapai usia tertentu atau menyelesaikan sekolah menengah). Tetapi Anda harus lebih spesifik tentang siapa saja penerimanya dan mendapatkan bagian apakah para penerima tersebut.
Baca Juga : Apa Itu Piutang: Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Jenisnya
Fungsi Dari Surat Keterangan Waris
Anda bekerja keras selama hidup Anda dan Anda ingin menjaga keluarga Anda dan tahu bahwa mereka akan aman secara finansial saat Anda tidak lagi bersama mereka. Itulah alasan terbesar Anda perlu menyebutkan penerima waris Anda. Berikut ini beberapa fungsi lainnya dari surat keterangan waris lainnya :
-
Kejelasan penerima waris
Ada banyak kemungkinan yang terjadi jika ada anggota keluarga yang meninggal dan anggota keluarga mulai memperebutkan siapa yang mendapatkan aset dari yang meninggal. Jika tidak ada penentuan dan surat keterangan waris resmi, ini akan memicu pertikaian diantara anggota keluarga. Maka penamaan penerima waris membuat keinginan Anda sangat jelas. Bahkan dalam banyak kasus, sangat legal yang akan menjaga kedamaian anggota keluarga.
-
Ketepatan penerima waris
Ketika Anda menyebutkan penerima dalam surat wasiat Anda, banyak dari aset Anda akan melewati surat pengesahan hakim sama sekali karena surat pengesahan hakim adalah pengadilan yang membuktikan bahwa surat wasiat valid. Itu berarti keluarga Anda akan memiliki akses ke dana yang mereka butuhkan sehingga mereka dapat menangani keadaan darurat apa pun dan mereka tidak akan menghabiskan banyak waktu di pengadilan untuk menunggu pengesahan hakim.
Beberapa aset Anda mungkin masih melalui pengesahan setelah kematian Anda (seperti beberapa properti), tetapi menyebut penerima sebelumnya akan membuat proses itu berjalan jauh lebih cepat. Jika Anda tidak menyebut siapa pun, pengadilan harus menentukan siapa yang memiliki hak hukum untuk mengklaim barang Anda.
Jika Anda tidak menyebutkan penerima untuk polis asuransi jiwa Anda, pembayaran dari polis itu akan menjadi bagian dari harta Anda (yang merupakan kata mewah untuk uang, properti, dan barang-barang yang Anda tinggalkan) dan itu harus melalui surat pengesahan hakim yang membuat anggota Anda tidak dapat menyentuhnya sebelum ada pengesahan tadi. -
Kendali atas harta waris
Ketika Anda menyebutkan penerima manfaat dalam surat wasiat atau polis asuransi jiwa, Anda mengontrol ke mana perginya uang Anda dan siapa yang mendapatkannya. Jika Anda tidak menyebutkan salah satu, negara menentukan bagaimana aset Anda akan didistribusikan kepada ahli waris Anda. Hukum waris juga tergantung pada negara bagian tempat Anda tinggal yang bisa saja membagikan harta tersebut kepada mantan pasangan.
Baca Juga : Apa Itu Materai: Pengertian, Fungsi Dan Perbedaan Materai
Syarat Surat Keterangan Waris
Apabila dirunut dan dipetik dari hukumonline(dot)com, surat keterangan ahli waris bagi Warga Negara Indonesia yang asli harus dibuat serta ditandatangani oleh 2 orang saksi, disahkan oleh lurah juga dikuatkan oleh camat setempat. Sedangkan dokumen yang harus dipersiapkan untuk mengajukan membuat surat waris adalah :
- Surat permohonan (7 rangkap)
- Fotokopi KTP para pemohon (ahli waris) menggunakan kertas A4
- Fotokopi kartu keluarga pewaris (almarhum) menggunakan kertas A4
- Fotokopi buku nikah pewaris (almarhum) menggunakan kertas A4
- Keterangan silsilah keluarga ahli waris dari kelurahan
- Surat keterangan kematian dan penguburan
- Catatan sipil kematian
- Fotokopi akta lahir seluruh ahli waris
- Surat pernyataan sebagai ahli waris
Baca Juga : Pengertian Observasi : Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Manfaatnya
Jenis Penerima Waris
Penerima manfaat utama adalah orang (atau orang atau organisasi) yang Anda sebutkan untuk menerima warisan Anda ketika Anda meninggal. Anda juga harus menyebutkan penerima kontinjensi (alias penerima manfaat sekunder) jika penerima utama meninggal dunia.berikut beberapa jenis penerima waris :
-
Penerima waris utama
Seperti namanya, penerima waris utama berada di baris pertama untuk menerima aset Anda saat Anda meninggal dunia. Untuk membuat prosesnya selancar mungkin, berikan sebanyak mungkin informasi spesifik tentang orang ini (atau orang atau organisasi), termasuk alamat dan informasi kontak saat ini dan nomor jaminan sosial (atau informasi serupa untuk sebuah organisasi).
-
Penerima kontinjensi
Dengan penerima manfaat kontingen, orang ini (atau orang atau organisasi) akan menerima aset Anda jika salah satu atau semua penerima utama Anda tidak dapat ditemukan atau mereka meninggal sebelum Anda melakukannya. Dalam surat wasiat atau kebijakan, Anda perlu menjelaskan bagaimana barang Anda akan diberikan kepada penerima waris jenis ini.
Baca Juga : Pengertian Analisis : Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Manfaatnya
Kesimpulan dan Penutup
Saat memilih penerima waris, Anda perlu memikirkan orang-orang yang bergantung pada Anda secara finansial. Jika Anda sudah menikah, kemungkinan besar Anda akan memilih pasangan Anda sebagai penerima manfaat utama, dan pasangan Anda akan memilih Anda. Bersama-sama, Anda akan menyebutkan penerima manfaat sekunder jika terjadi sesuatu pada Anda berdua.
Ingatlah, orang di luar keluarga dekat Anda mungkin juga bergantung pada Anda. Apakah Anda membantu orang tua Anda membayar tagihan medis mereka? Apakah Anda setuju untuk membiayai pendidikan keponakan Anda? Karena Anda dapat menyebutkan lebih dari satu penerima, Anda dapat menentukan apa (dan berapa) yang akan diterima masing-masing orang ini ketika Anda meninggal. Dengan cara ini, mereka yang bergantung pada Anda masih dapat mengandalkan dukungan finansial Anda.
