Sales funnel atau corong penjualan merupakan salah satu cara yang dapat merepresentasikan perjalanan konsumen. Melalui cara ini, Anda bisa mengidentifikasi perilaku konsumen dan prospek penjualan yang mungkin terjadi. Namun pada faktanya, masih banyak perusahaan yang belum memahami konsep ini dengan baik sehingga konversi penjualan mereka selalu berada pada garis stagnan.
Dalam upaya melancarkan angka penjualan, maka sangat penting bagi Anda untuk memahami konsep sales funnel dengan baik. Melalui konsep ini Anda akan mengetahui channel marketing yang tepat untuk mendorong konsumen untuk melakukan pembelian. Dengan demikian, jika Anda ingin mengetahui selengkapnya maka bacalah artikel berikut ini!
Daftar Isi
Apa Itu Sales Funnel?
Sales funnel adalah konsep pemasaran yang dapat memetakan perjalanan yang pelanggan saat melakukan pembelian. Model tersebut menggunakan corong sebagai analogi karena sejumlah besar calon pelanggan mungkin memulai dari ujung atas proses penjualan.
Namun, hanya sebagian kecil dari para calon pelanggan ini yang benar-benar melakukan pembelian. Ada beberapa penjualan ke corong penjualan, biasanya disebut corong atas, tengah, dan bawah, bergantung pada model penjualan perusahaan.
Pentingnya sales funnel karena dapat membantu pemasar memahami perjalanan pembelian pelanggan, sekaligus mengidentifikasi pada tahap apa perjalanan pelanggan tersebut. Lebih lanjut, hal ini dapat digunakan untuk memutuskan saluran dan aktivitas pemasaran mana yang paling baik memandu pelanggan menuju pembelian.
Selain itu, sales funnel juga memungkinkan pemasar untuk menyesuaikan dan mengoptimalkan aktivitas dan pengiriman pesan mereka untuk meningkatkan konversi.
Baca Juga: Mengenal Strategi Cross Selling untuk Bisnis Anda
Manfaat Sales Funnel bagi Bisnis
Ada banyak sekali manfaat sales funnel khususnya untuk mendorong tingkat konversi penjualan. Namun, adapun manfaatkan sales funnel selengkapnya adalah sebagai berikut:
Mengetahui pengiriman pesan yang tepat diwaktu
Sales funnel memungkinkan bisnis untuk melihat perjalanan pelanggan dengan jelas dan memberikan informasi untuk setiap tahap pelanggan. Lebih lanjut, dengan strategi penjualan ini memungkinkan pemasar untuk memahami perjalanan pembelian pelanggan dan mengantisipasi pertanyaan dan keraguan yang mungkin mereka miliki di berbagai tahap. Dengan demikian, hal tersebut dimanfaatkan pemasar untuk membuat dan menyampaikan pesan pemasaran yang relevan dan tepat waktu kepada pelanggan.
Meningkatkan penjualan
Strategi corong penjualan yang efektif dapat memberikan Anda wawasan mengenai apa yang memotivasi audiens target Anda untuk melakukan pembelian. Lebih lanjut, Anda dapat mempelajarinya dan menyesuaikan dengan sistem pemasaran ini. Dengan demikian, adanya strategi dengan segmen yang sesuai maka akan semakin meningkatkan angka konversi penjualan.
Menghemat waktu dalam menetapkan strategi
Adanya strategi corong penjualan memberikan manfaat dalam menghemat banyak waktu dengan membuat konten yang hanya sekali saja dan bisa menyesuaikan dengan tahapan segmen konsumen. Misalnya Anda adalah perusahaan makanan,maka Anda dapat membuat blog jenis-jenis makanan populer pada tahap awareness.
Namun, untuk tahapan desire maka Anda bisa membuat blog manfaat membeli makanan tersebut bagi kesehatan atau kandungannya. Dengan demikian, Anda bisa menghemat waktu dengan memfokuskan konten sesuai dengan tahapan corong penjualan.
Meningkatkan keuntungan
Memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang sales funnel memungkinkan Anda membuat estimasi biaya akuisisi pelanggan yang lebih baik. Ini dapat menunjukkan kepada Anda metode mana yang paling menguntungkan untuk mendapatkan pelanggan.
Bayangkan Anda membelanjakan untuk iklan Google dan Instagram. Jika Anda merasa biayanya Rp.3.000.000 untuk mendapatkan pelanggan di Google dan hanya Rp.1.000.000 untuk mendapatkan pelanggan di Instagram, Anda dapat fokus pada nanti, sehingga meningkatkan profitabilitas. Dengan demikian, tahapan dalam penjualan corong ni memberikan Anda keuntungan dalam berbagai cara dalam pemasaran.
Baca Juga: Apa Itu Sales Growth? Pengertian, Faktor, Cara Meningkatkan
Tahapan-Tahapan pada Sales Funnel
Untuk memaksimalkan manfaat dari konsep sales funnel, maka sangat penting bagi Anda untuk memahami tahapan-tahapan pada konsep penjualan ini. Dengan pemahaman yang baik, maka Anda bisa menyesuaikan setiap tahapan dengan strategi pemasaran Anda. Pada dasarnya, tahapan tersebut dapat berupa model AIDA namun tahapan corong penjualan pada artikel kali ini adalah sebagai berikut:
Tahapan teratas sales funnel: awareness dan discovery
Pada tahapan teratas corong penjualan atau tahap pertama, calon pelanggan menyadari masalah mereka dan mulai mencari lebih banyak informasi mengenai produk yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Lebih lanjut, calon pelanggan mungkin memiliki pertanyaan atau masalah dan sedang meneliti dan mempelajari solusi yang tepat atas masalah tersebut.
Dengan demikian, pada tahap ini Anda bisa membuat konten yang membantu mereka dalam mencari informasi dan kemudian mempromosikannya di tempat-tempat yang kemungkinan besar akan dicari jawabannya oleh calon pelanggan lainnya.
Adapun beberapa contoh strategi mendorong penjualan yang bisa Anda lakukan pada tahap pertama seperti:
- Melakukan iklan di sosial media
- Melakukan iklan di mesin pencari google
- Iklan di media TV, Radio, Majalah, dan sebagainya
- Mengoptimalkan content marketing dan SEO
- Aktif menggunakan sosial media
- Iklan pada website lain atau event tertentu seperti podcast
Tahap menengah sales funnel: researching solutions
Pada tahap menengah ini, Anda telah memfilter prospek pelanggan Anda tuju dan prospek yang masih berada target sales funnel harus menjadi pelanggan ideal. Selama tahap kedua corong penjualan, tim penjualan perlu menindaklanjuti prospek untuk mempelajari lebih lanjut tentang kebutuhan dan tantangan mereka.
Perwakilan penjualan dapat menghubungi prospek melalui email, telepon atau panggilan online, atau rapat untuk mengajukan pertanyaan yang akan membantu mereka memenuhi syarat prospek dan mengidentifikasi apakah penawaran mereka sesuai. Adapun beberapa contoh strategi mendorong penjualan yang bisa Anda lakukan pada tahap kedua seperti:
- Memberikan panduan mendalam terkait produk
- Memberikan bukti bagaimana produk tersebut dalam menyelesaikan permasalahan konsumen
Tahap bawah sales funnel: membuat keputusan pembelian yang bagus
Pada tahap akhir sales funnel, target konsumen telah siap memilih solusi untuk masalah mereka. Adapun peran tim penjualan adalah menyelesaikan pembelian. Mereka dapat membantu target tim penjualan tersebut menyelesaikan keputusan pembelian mereka dengan mengatasi hambatan penjualan yang tersisa.
Adapun beberapa contoh strategi mendorong penjualan yang bisa Anda lakukan pada tahap kedua seperti memberikan testimonial, halaman harga, FAQ, dan perbandingan dengan produk pesaing. Lebih lanjut pada tahap ini, tim penjualan dapat membuat proposal dan bernegosiasi dengan target pelanggan untuk memastikan mereka mendapatkan kesepakatan yang memuaskan diantara kedua belah pihak.
Baca Juga: Profesi Sales Marketing : Job Deskripsi, Tugas, Kualifikasi, dan Tanggung Jawabnya
Penutup
Sales funnel adalah konsep marketing yang dapat memberikan gambaran perjalanan konsumen hingga dia melakukan pembelian. Adapun manfaat konsep sale funnels adalah dapat meningkatkan penjualan, mengirimkan pesan dengan tepat, dan menghematkan waktu dalam menetapkan strategi pemasaran yang tepat. Adapun sales funnel memiliki tiga tahapan yakni tahapan teratas, menengah, dan bawah.
Dengan pemanfaatan sales funnel maka akan meningkatkan konversi penjualan. Namun, Anda harus memastikan website bisnis Anda berkualitas pada saat penjualan meningkat. Anda bisa menggunakan Cloud VPS yang memberikan layanan full cloud access dan scale up as you grow pertama di Indonesia. Dengan demikian, pastikan strategi penjualan corong berhasil melalui layanan cloud VPS.
