Di dalam industri digital data-data perusahaan memerlukan tempat penyimpanan yang memiliki kapasitas besar. Ini berguna untuk menjamin privasi dari data konsumen agar terjaga kerahasiaannya. Bukan hanya perusahaan saja, bagi Anda yang memiliki sebuah website pasti juga memerlukan tempat seperti data center untuk menyimpan data untuk admin, pengguna dan data lainnya.
Sehingga untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan tempat penyimpanan data yang mendukung dengan kapasitas besar. Tempat ini biasa disebut data center. Bagi Anda yang berasal dibidang teknologi pasti tidak asing dengan nama tersebut.
Lantas, apakah pusat data itu? Apa fungsinya? Dan apa saja jenis-jenisnya? Bagi Anda yang masih bingung dengan istilah ini, berikut ini sudah kami rangkum penjelasannya untuk Anda. Yuk simak selengkapnya dibawah ini!
Daftar Isi
Apa Itu Data Center?
Data center adalah sebuah tempat yang dirancang khusus untuk menyimpan data berskala besar. Secara sederhana tempat ini juga bisa disebut sebagai pusat data. Di dalamnya tersusun rapi rak yang jumlahnya ratusan hingga ribuan komputer server yang terhubung dengan jaringan internet. Rak- rak tersebut terdapat kabel jaringan untuk kebutuhan operasional.
Secara teknis, pusat penyimpanan data ini terdiri dari banyak elemen penyusun seperti server, router, switch, perangkat keamanan dan lainnya. Selain itu, pusat data juga dijadikan tempat untuk instalasi komputer server yang ditujukan untuk layanan enterprise. Pada tingkat ini komputer server berisi database untuk digunakan pada website maupun aplikasi.
Sebelum Anda memutuskan untuk menyimpan data penting di dalamnya, perhatikanlah empat faktor berikut ini :
- Letak geografis, faktor pertama memilih data center adalah perhatikan lokasi berdirinya. Pastikan daerah tersebut aman dari bencana banjir, gempa atau bencana alam lainnya.
- Akses jaringan, selain lokasi yang aman dari bencana alam. Pusat data juga harus memiliki lokasi yang akses jaringan internet yang cepat, efisien serta stabil. Ini berpengaruh pada kinerja dari pusat data yang terus menerus akan diakses secara online.
- Penerapan SOP, selanjutnya adalah penerapan dari standar operasional prosedur dari sebuah pusat penyimpanan data. SOP ini harus selalu diperhatikan penerapannya. Ini bertujuan untuk menjaga kualitas dari pusat data tersebut.
- Fleksibilitas, maksudnya adalah pusat penyimpanan data ini dapat mengatur skala untuk penggunaan server. Mulai dari struktur desainnya hingga perangkat yang bisa fleksibel digunakan dalam skala yang besar maupun kecil.
Dari keempat faktor di atas, penting untuk Anda memastikan data center yang selalu diperhatikan maintenance secara rutin.
Fungsi Data Center
Umumnya data center berfungsi sebagai tempat penyimpanan data. Tetapi ada beberapa fungsi tambahan yang perlu Anda ketahui seperti:
-
Sebagai Principal Repositories
Fungsi data center adalah sebagai principal repositories. Ini artinya adalah pusat data dapat mencakup segala kebutuhan seperti kebutuhan akan subsistem penyimpanan, firewall server, networking switches sampai pada kebutuhan akan rak dan kabel yang diperlukan untuk menunjang performa dari server Anda.
-
Sebagai Private Cloud
Private cloud secara sederhana adalah salah satu bentuk dari layanan cloud yang menawarkan lingkungan komputasi bersifat pribadi. Maka server yang terletak di pusat penyimpanan data juga dapat berfungsi sebagai private cloud karena bisa menghosting aplikasi bisnis yang sifatnya internal.
-
Sebagai Penyimpanan Skala Besar
Biasanya selain perusahaan, instansi pemerintahan juga menggunakan pusat data untuk menyimpan data mereka. Hal ini disebabkan kapasitas jumlah data yang skalanya sangat besar sehingga pusat data adalah tempat terbaik untuk memastikan keamanan data disimpan. Selain itu, pada data center data sudah terbackup dengan baik sehingga tidak akan khawatir jika sewaktu-waktu data akan hilang atau terhapus.
Jenis-Jenis Data Center
Selain fungsinya berikut ini ada beberapa jenis data center yang ada saat ini!
-
Enterprise Data Center
Enterprise data center atau onsite data center adalah jenis yang sistem pengelolaannya berada di lingkungan perusahaan itu sendiri. Biasanya dibangun oleh para penyedia jasa layanan hosting. Selain itu jenis ini bisa dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Meskipun demikian Anda yang ingin menyewa jenis ini tetap memiliki kontrol penuh terhadap akses ruang server Anda.
-
Colocation Data Center
Sesuai dengan namanya, colocation adalah jenis data center yang disediakan oleh perusahaan penyedia jasa layanan colocation server. Maksudnya adalah perusahaan tersebut hanya menyewakan space yang ada pada server milik mereka kepada pengguna. Space disini sudah dilengkapi dengan fasilitas keamanan, bandwidth dan fitur pendukung lainnya.
Jika Anda ingin menyewa jenis ini, selain biaya lebih terjangkau ada dua pilihan yang ditawarkan yaitu retail, dimana space lebih sedikit sekitar 10 rak saja. Diikuti dengan pilihan wholesale, dimana space lebih besar mencakup semua unit dari pusat penyimpanan data tersebut.
-
Hyperscale Data Center
Selanjutnya, hyperscale adalah jenis data center yang dapat meningkatkan skalanya dan dapat menampung jutaan server serta mesin virtual. Biasanya data center tipe ini digunakan oleh perusahaan besar seperti Microsoft, Amazon, Facebook, Apple dan masih banyak lagi
-
Managed Services Data Center
Terakhir, managed services data center adalah jenis yang juga menyediakan sewa pemakaian space server kepada pengguna. Sama halnya seperti colocation, disini semua peralatan serta infrastruktur telah tersedia dengan lengkap. Hanya saja yang membedakan dari segi manajemen server. Dimana pada managed service, perusahaan yang akan bertanggung jawab pada server milik Anda. Ini sudah meliputi pembaharuan software, backup data dan lainnya.
Hal Yang Harus Dimiliki Data Center
Saat Anda akan menyewanya, ketahui terlebih dahulu beberapa hal yang harus dimiliki oleh sebuah data center berikut ini!
-
Segi keamanan
Hal pertama yang harus anda perhatikan dari data center adalah segi sistem keamanan. Dalam hal ini pusat penyimpanan data harus dipastikan keamanannya mulai dari keamanan lokasi data hingga keamanan cyber. Karena terdapat data-data penting yang tersimpan pada server, lokasi pusat data biasanya memiliki kamera khusus yang tugasnya mengawasi seluruh aktivitas di ruangan tersebut.
Bukan hanya itu saja, akses masuk juga dibatasi. Tidak semua pengunjung bebas masuk gedung, yang memiliki kartu identitas baru diperkenankan untuk masuk. Selain menjaga keamanan secara fisik, keamanan cyber juga harus dijaga dari ancaman hacker atau malware yang menyerang. Sehingga untuk mengatasinya diperlukan firewall atau pencegahan lainnya.
-
Segi Sumber Daya
Ratusan bahkan ribuan server yang ada di pusat data tentu memerlukan sumber daya yang memadai untuk digunakan. Maka yang harus diperhatikan selanjutnya dari data center adalah sumber daya listrik yang besar dan mumpuni untuk standby selama 24 jam.
Selain itu, setiap gedung harus dilengkapi dengan power supply seperti genset yang berukuran besar. Ini perlu untuk menjadi cadangan daya jika sewaktu-waktu terjadi pemadaman listrik yang bisa diminimalisir dengan baik.
-
Segi Penyimpanan
Jika ingin melihat kualitas dari sebuah data center, perlu untuk mengetahui performanya. Untuk itu hal yang harus diperhatikan adalah segi penyimpanan datanya.
Bukan hanya kapasitasnya saja, tetapi juga spesifikasi server yang harus memadai. Dalam mewujudkannya, digunakanlah processor multicore agar sistem proses dari data pada server menjadi lebih cepat.
-
Bandwidth
Hal terakhir yang harus diperhatikan adalah bandwidth. Secara sederhana bandwidth adalah kecepatan transfer data dengan lintasan yang susah ditentukan. Biasanya pada pusat penyimpanan data untuk mewujudkan proses data agar menjadi cepat perlu dipengaruhi oleh bandwidth. Sehingga semakin besar bandwidth semakin cepat proses transfernya.
Maka pilih data center yang bukan hanya memenuhi kebutuhan akan bandwidth yang besar saja, akan tetapi didukung dengan ketersediaan bandwith dalam volume yang besar juga.
Penutup
Demikianlah penjelasan tentang data center mulai dari definisi, fungsi, jenis serta hal yang harus dimiliki oleh pusat data. Sebelum memutuskan untuk menyewanya, cobalah untuk mempertimbangkan apa saja kriteria yang ada pada sebuah pusat penyimpanan data.
Ini perlu untuk menjamin keamanan dari data yang akan Anda simpan. Kemudian sesuaikan jenisnya dengan kebutuhan Anda. Semoga artikel ini bisa memberi referensi bagi Anda sebelum memilih layanan yang sesuai, ya!
IDCloudHost merupakan penyedia layanan cloud yang memiliki 7 data center yang tersebar di Indonesia dan Singapura. Dengan keamanan maksimal dan support dari tim teknis 24/7 Anda bisa mempercayakan kebutuhan layanan server Anda kepada kami. Yuk, coba Bare Metal Server IDCloudHost yang memungkinkan Anda untuk mendapatkan layanan server berdedikasi tinggi yang bisa Anda kelola jarak jauh melalui ekosistem cloud yang canggih.
