SSH dibuat untuk menggantikan Telnet. Namun, protokol server yang satu ini sudah dirancang dengan teknologi secure shell yang lebih mutakhir, sehingga lebih aman karena semua komunikasi data sudah terenkripsi.
SSH menggunakan teknik kriptografi yang kompleks. Hal ini berguna untuk memastikan semua data yang masuk dan keluar dari server remote tersebut dapat terenkripsi dengan aman. SSH juga menyediakan mekanisme untuk mengautentikasi para pengguna remote, serta mentransfer input dan output antara klien dan host.
Ada tiga teknologi yang terdapat pada SSH yakni, simetris, asimetris, dan hashing.